SBT, Kompastimur.com
Air bersih merupakan kebutuhan
dasar Manusia, namun sebagai besar Desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) masih
krisis air bersih, sehingga keberadaan program penyediaan air minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di SBT sangat diperlukan dan hal ini mulai terjawab.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa
Kepala Desa di SBT kepada media ini, beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Rumoga, Umar Rumoga
mengatakan, setelah penantian sekian lama sejak terbentuknya Desa ini, warga
tidak pernah menikmati air bersih dengan baik. Diakuinya, air bersih
selama ini menjadi salah satu permasalahan pokok di Desa yang dipimpinnya.
Selama ini warga di desanya hanya
mengandalkan air hujan dan sumur, sehingga bila musim kemarau tiba seperti saat
ini, maka warga pun harus berjalan cukup jauh ke sumber air untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Namun dengan kehadiran program PAMSIMAS di Kabupaten SBT
yang masuk ke Desa Rumoga, Kecamatan Kian darat sangat membantu dan telah
dinikmati oleh warga setempat.
Dirinya merasa bersyukur dengan
kondisi saat ini karena apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di desanya telah
terpenuhi dengan baik.
“Air bersih memang cukup sulit
diperoleh di sini, apalagi desa kami berada di wilayah pegunungan, kami
cuma mengandalkan air hujan dan sumur. Saat musim kemarau sumur yang ada juga
kering, sehingga warga berjalan kaki sangat jauh kurang lebih 1,5 km
untuk mendapatkan air bersih. Kami sangat bersyukur dengan kondisi sekarang,
kami ucapkan terima kasih terutama kepada pemerintah daerah SBT khususnya
dinas PU yang telah menghadirkan program PAMSIMAS ini di desa Rumoga,” ungkap
Umar.
Sementara Satlak KKM (Kelompok
Keswadayaan Masyarakat) M.Afif Rumoga menuturkan, air bersih merupakan
kebutuhan pokok yang dinantikan sejak lama oleh warga Desa Rumoga, olehnya itu
sejak kehadiran program PAMSIMAS yang telah selesai pembangunannya ini menjadi
jawaban dari penantian puluhan tahun silam warga di Desanya.
Desa Rumoga terbagi atas 2 dusun
yakni Rumoga (58 KK) dan Uta (35 KK), di tahap awal pembangunan sarana air
minum ini baru menyentuh 1 (satu) dusun rumoga meliputi 285 jiwa (58 KK),
sehingga bulan Desember ini targetnya sudah ada sambungan rumah (SR).
“Dari pihak Pemerintah Desa juga
turut andil dalam pembangunannya dengan menggelontorkan dana Desa sebesar 35
juta untuk mendukungnya. Ini untuk sambungan Rumah,”ujarnya.
Fasilitator masyarakat program
PAMSIMAS, Grifith Louhenapessy merincikan, untuk tahap awal program PAMSIMAS di
Desa rumoga menelan anggaran sebesar RP.350 juta sesuai Rencana Kerja
Masyarakat (RKM) yang diperoleh dari berbagai sumber, dari APBN Rp.245 juta,
kontribusi masyarakat berupa uang tunai atau in-cash Rp 14 juta dan in-kind
berupa material lokal dan tenaga kerja senilai Rp.56 juta, dan Dana Desa
sebesar Rp 35 juta.
Pihaknya sangat optimis
pembangunan air bersih dapat berjalan dengan baik sampai akses ke
masyarakat, karena air minum merupakan kebutuhan pokok warga Desa Rumoga.
Hal ini dapat dilihat dari
antusias warga secara gotong royong dalam pembangunan sarana yang terbangun
berupa broncap, reservoir, jaringan pipa transmisi dan distribusi. Pelaksana
program pamsimas ini dari perencanaan kemudian pelaksanaan sampai tingkat
pengelolaan sarana yang terbangun tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat,
pihaknya sebagai pendamping hanya memfasilitasi setiap tahapannya.
Sementara Kepala Desa Englas Kecamatan
Bula, Jumadi Maba saat dimintai tanggapannya terkait dengan keberadaan PAMSIMAS
yang juga masuk di Desanya ini mengatakata, kehadiran PAMSIMAS sangat membantu
Warga Desanya, karena Desa yang dipimpinnya ini sebelumnya masih krisis air bersi
sehingga PAMSIMAS hadir sebagai salah solusi dalam membantu masyarakatnya.
“Sangat membantu Ibu-ibu dalam
keagiatan sehari-hari. Sebelum ada Pamsimas kami masi krisis air bersih,” ucap
Maba.
Harapannya kedepan, Program
PAMSIMAS ini terus dikembangkan sehinga bisa menjangkau semua Desa di Kabupaten
Seram Bagian Timur yang masuk kategori krisis Air bersih. (KT/FS)
Baca Juga
- PT. Pertamina Fuel Terminal Wayame Berbagi Dengan Panti Asuhan Maria Mediatrix AmbonAmbon, Kompastimur.com - PT Pertamina Fuel Terminal Wayame memberikan Tali Asih untuk anak yatim piatu yang berada di Panti Asuha ...
- Pelaksanaan ANBK, Ini Kata Kepala UPTD Teluk WaruBula, KTPelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis komputer ( ANBK ) gelombang pertama mulai dilaksanakan. kegiatan ini dipusatkan di ...
0 komentar:
Post a Comment