Jakarta, Kompastimur.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diharapkan bisa menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak agar 142 perusahaan pelat merah yang komandaninya bisa memberikan keutungan besar bagi negara.
Sebagai seorang pebisnis murni Erick diyakini mampu membawa perusahaan milik negara itu lebih maju dari sebelumnya.
"Kami mengharapkan dan percaya ditangan Ercik Thohir dalam memimpin BUMN ini akan mengadakan perubahan yang signifikan. Erick akan mampu membersihkan BUMN ini dari mafia yang menggerogoti BUMN selama ini," kata Ketua Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen saat bertemu wartawan Rabu (18/12/2019).
Naldy juga yakin Erick akan mengangkat orang-orang yang loyal dan profesional, mempunyai kredibilitas yang teruji dan jujur jauh dari korupsi duduk di BUMN.
Dijelaskannya, Erick Thohir harus mau mendengarkan masukan dari internal BUMN dan pihak luar. Dia harus memasang mata dan telinga sebanyak-banyaknya. Karena, Erick hanya punya 2 mata dan telinga. Jadi, dia harus mendengarkan masukan dari manapun.
Menurut Naldy, biasanya seorang bawahan akan memberikan laporan yang baik-baik saja kepada atasannya. Bahkan, ada yang bilang, bawahan hanya memberikan laporan Asal Bapak Senang atau ABS saja.
Untuk itu lanjut Naldy, Erick harus mau membuka diri dengan pihak luar BUMN yang memberikan masukan. Karena, selama ini BUMN jarang membuka diri jika ada saran dari luar.
Naldy Haroen mengungkapkan, BUMN Watch bukanlah Non Governmental Organizations atau NGO jalanan. Kami dari kalangan paraktisi dan akademisi yang ingin berkontribusi untuk memajukan BUMN yang sekian lama ini menggerogoti keuangan negara.
"BUMN Watch bukanlah NGO yang ingin mencari proyek-proyek atau mencari keuntungan di BUMN. Kami selama ini ingin membantu beban pemerintah dalam membenahi BUMN agar bisa memberikan manfaat yang maksimal kepada negara," ujarnya.
Jadi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN tidak perlu alergi dengan keberadaan BUMN Watch. Sekali lagi, kami sampaikan BUMN Watch tidak akan minta apapun, katanya.
Dirinya meminta jika ada orang yang mengaku-ngaku BUMN Watch untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji silahkan dilaporkan padanya atau langsung kepenegak hukum.
"Kalau ada dari orang yang melakukan hal-hal yang tercela itu mungkin oknum yang membawa nama BUMN Watch. Kita mohon disampaikan kepada kami atau ke sekretariat kami Gedung Wanna Be House Jalan KH Ahmad Dahlan No 15 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," pungkas Naldy Haroen sembari menyebut selama 10 tahun BUMN Watch berdiri tidak pernah bersentuhan dengan bisnis yang dilakukan perusahaan plat merah ini. (KT-Rls/W)
0 komentar:
Post a Comment