Namrole, Kompastimur.com
Direktur Utama PD. Bipolo Gidin Zainudin Booy menjanjikan akan segera mengoperasikan KMP Tanjung Kabat sebelum hari raya Natal 25 Desember 2019 nanti.
“Insyallah kalau kapal sudah siap lalu pengurusan dokumen-dokumen kapal dan pengisian BBM. Maka sebelum Natal kapal sudah jalan. Insyallah. Mohon doanya agar tidak ada lagi hambatan,” kata Booy kepada media ini melalui WhatsApp, Jumat (20/12).
Ia mengaku telah melakukan pengecekan ke pihak PT. Dok Wayame terkait proses dok yang dilakukan dan dipastikan proses dok yang dilakukan akan segera selesai.
“Beta baru abis cek ke dok Insyallah hari Senin atau Selasa kapal sudah turun dok. Jadi tinggal pengurusan dokumen dan pengisian BBM kapal, siap jalan,” ucapnya.
Ia pun sempat mengirimkan foto dan video terkait kerusakan dan perbaikan pada As KMP Tanjung Kabat yang sementara dilakukan di PT. Dok Wayame dan mmengaku bahwa kerusakan yang dialami oleh KMP Tanjung Kabat cukup parah.
“Kerusakan itu bisa berakibat fatal bagi masyarakat. Beta tidak mau lagi ada kematian di laut Buru Selatan seperti dulu. Beta tidak mau air mata keluarga-keluarga yang kehilangan sanak family menjelang Natal Tahun Baru,” katanya.
Ia tak keberatan jika harus dihujat oleh masyarakat Kabupaten Bursel yang sudah sekain lama rindu akan beroperasinya KMP Tanjung Kabat. Bahkan, termasuk di pecat sekali pun dari Direktur Utama PD. Bipolo Gidin, namun dirinya tak mau memaksakan untuk megoperasikan KMP Tanjung Kabat dalam kondisi rusak.
“Biarlah beta di hujat, di caci dan di pecat dari jabatan ini. Semua ini demi keselamatan masyarakat Bursel. Insyallah hari ini alatnya sudah selesai di pasang dan kapal siap melayani masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga tercinta,” ucapnya.
Ia mengaku nyawa masyarakat Bursel yang akan menggunakan KMP Tanjung Kabat sangatlah berharga dari jabatannya sebagai Direktur Utama PD Bipolo Gidin.
“Salam saya untuk seluruh masyarakat yang menggunakan sarana transportasi KMP Tanjung Kabat. Nyawa kalian lebih berharga dari pada jabatan yang saya miliki. Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru. Semoga Natal membawa damai dan Tahun Baru membawa bahagia,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bursel Muhajir Bahta kepada media ini via WhatsApp, Jumat (20/12) mengaku telah melayangkan surat kepada pihak PD Bipolo Gidin untuk segera mengoperasikan KMP Tanjung Kabat.
“DPRD sudah menyurati Bipolo Giding untuk segera mengoperasikan Bipolo Giding. Dan sudah ada konfirmasi dari Direktur Bipolo Giding bahwa sementara ada pemasangan AS mesin karena keterlambatan pengiriman,” kata Bahta.
Sebelumnya diberitakan, tidak beroperasinya KMP Tanjung Kabat yang dikelola oleh PD. Bipolo Gidin dibawa kepemimpinan Zainuddin Booy selaku Direktur Utama selama ini sangatlah meresahkan masyarakat di Kabupaten Bursel.
DPRD Kabupaten Bursel pun kemudian meresponnya dengan menemui secara langsung Direktur Utama PD Bipolo Gidin Zainuddin Booy bersama jajaran PT. Dok Wayame di Kantor PT. Dok Wayame, Jumat (22/11) untuk membicarakan berbagai persoalan yang terjadi hingga menyebabkan angkutan transportasi feri itu tidak beroperasi selama ini.
“Kita sudah mendatangi langsung PT. Dok Wayame dan melakukan rapat bersama Direktur PD. Bipolo Gidin dan jajaran Dok Wayame dan staf terkait masalah Feri Tanjung Kabat itu,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Muhajir Bahta kepada media ini melalui telepon selulernya, Sabtu (23/11).
Menurut Bahta, dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa proses Dok terhadap feri tersebuut memang sudah dilakukan dan sudah dilakukan proses uji coba karena body dan mesinnya sudah bagus.
Hanya saja, lanjutnya, saat uji coba tersebut diketahui bahwa bagian As feri tersebut harus dibetulkan lagi sehingga butuh untuk dilakukan proses Dok lanjutan.
“Karena itu, mereka akan membetulkan Asnya untuk bisa beroperasi minggu depan,” ucapnya.
Dari hasil rapat tersebut, lanjut Bahta, diketahui juga kondisi Feri tersebut memang sudah harus dilakukan proses Dok besar karena sudah mencapai 1.000 jam berlayar.
“Ternyata dok ini sudah harus dok besar karena sudah 10.000 jam. Akibatnya Feri ini sudah jalan lambat,” ungkapnya.
Walau begitu, mencermati berbagai keresahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bursel yang sangat membutuhkan pelayanan angkutan transportasi ini, DPRD pun berharap agar proses Dok dapat segera diselesaikan dan Feri Tanjung Kabat dapat mulai beroperasi minggu depan untuk melayani masyarakat di Kabupaten Bursel.
“Jadi diharapkan minggu depan sudah bisa beroperasi,” harapnya.
Namun, lanjut Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bursel ini, jika sesuai dengan waktu yang diberikan tersebut Feri Tanjung Kabat belum juga beroperasi mellayani mamsyarakat, maka yang menjadi pilihan DPRD Kabupaten Bursel ialah akan meminta Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa untuk segera mengevaluasi Zainuddin Boy selaku Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bursel itu.
“Kami DPRD akan mengawal mereka, kalau sampai minggu depan tidak beroperasi lagi, maka kita akan tetap minta Bupati untuk segera evaluasi kinerja Direktur Bipolo Gidin,” tegasnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment