Tana Toraja, Kompastimur.com
Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Tana Toraja menggelar Pelantikan serta Pengambilan Sumpah dan Janji Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (PANWASCAM) dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja Tahun 2020, Jumat (27/12/2019).
Pelantikan yang digelar di Hotel Pantan, Makale Tana Toraja (Tator) dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Laode Arumahi, Wakil Bupati Tator Victor Datuan Batara, Ketua Bawaslu Kab. Tator Serni Pindan, Kasat intel Iptu Adi suarmita, Kasi intel Kejari Ariel Denny Pasangkin dan Komisioner Bawaslu.
57 Panwascam yang dilantik berdasarkan hasil seleksi tertulis secara online dan wawancara yang digelar beberapa waktu lalu akan dibagi menjadi tiga orang dan ditugaskan di 19 Kecamatan, Kabupaten Tana Toraja.
"Panwascam yang dilantik hari ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan Bawaslu," kata Ketua Bawaslu Tana Toraja, Serni Pindan.
Menurut Serni Pindan, menjadi anggota panwascam merupakan tugas yang berat karena harus memiliki integritas, kredibilitas, dan tentunya pengetahuan pengawasan khususnya dalam mensukseskan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2020 mendatang.
"Oleh karena itu, kami minta kepada seluruh anggota panwascam agar memahami seluruh aturan, baik aturan teknis maupun pengawasan," harap Serni.
Wakil Bupati Tator Victor Datuan Batara dalam kesempatannya memberikan sambutan mengatakan bahwa peserta panwascam harus bersikap netralitas dalam mengemban tugas karena itulah sebuah jalan menentukan kualitas pemilihan bupati dan wakil bupati untuk kabupaten tana toraja yang akan kita gelar tahun 2020 yang akan datang.
Lanjut dikatakan Victor bahwa peserta panwascam harus mengingat bahwa honor yang akan digunakan adalah uang dari rakyat oleh karena itu jangan salah gunakan
kepercayaan yang telah diberikan.
"Berikan contoh dan teladan, jangan alergi manakala dipanggil untuk memberikan klarifikasi termasuk dalam pilkada nantinya mari kita konsentrasi pada pemilukada 2020 dan begitu juga dengan jajaran pemerintah daerah termasuk yang ikut terlibat." tutup Victor.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel Laode Arumahi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tugas bawaslu yakni harus melakukan langkah - langkah pencegahan dan melakukan upaya - upaya agar tidak terjadi politik uang.
"Kita harus didorong dan dididik untuk menjadi pemilih yang cerah karena dua yang harus kita dorong yaitu penyelenggaraan adalah peserta. Pengalaman - pengalaman pahit yang merusak citra menjadi pembelajaran bagi kami balik ajaran penghapus memilih setia." ujar Arumahi.
Lanjut Arumahi menjelaskan bukti tentang pelanggaran hukum yang telah terjadi dan pelanggaran kode etik.
Di akhir sambutan pun, Arumahi memberikan support dan apresiasi kepada seluruh peserta panwascam dengan harapan bahwa adanya pengawas yang berintegritas dengan penuh kejujuran.
(KT/Febry)
0 komentar:
Post a Comment