 |
| Teks: Konferensi pers Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di kantor DPP Foreder Jl. Layur 10, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (07/12/2019). Foto: BP/dok. |
Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menyatakan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan, perombakan direksi BUMN, khususnya Garuda. Terutama jajaran direksi dan pejabat BUMN yang terlibat masalah dan malah menjadi beban BUMN kedepan yang lebih profesional.
Hal ini disampaikan Aidil Fitri Kordinator ARJ saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Foreder Jl. Layur 10, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (07/12/2019).
Selain itu Aidil sapaaan akrabnya, mendukung Menteri BUMN untuk membersihjan oknum pejabat dan karyawan yang terlibat gerakan radikalisme. Termasuk yang berpotensi mengganggu kestabilan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
"Pak Menteri Erick Tohir tak perlu ragu libas habis (red-mereka) ataupun backingnya secara tuntas. Kalau perlu semua pejabat yang ada perlu cek semua track record sosmed keluarga pejabat BUMN yang terindikasi ikut gerakan radikalisme plus pola hidup hedonisme," kata Aidil.
Menurut Aidil, contoh BUMN Garuda harus dirombak total, kasian para profesional yang sudah bekerja dengan baik tetapi disalahgunakan oleh jajaran direksi. Apalagi kata Aidil ada kejahatan luar biasa manajemen yang melakukan subordinate.
"Inti kami ARJ berada dibelakang Pak Erick Thohir dalam rangka perbaikan manajemen dan profesionalisme BUMN. Kami siap dukung total," tegas Aidil.
Saat Konferenai Pers Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) hadir beberapa perwakilan organ sebagaimana berikut;
1. Kordintor ARJ Aidil Fitri Ketum Foreder
2. Abah Agus Pembina RJN
3. Jopy Ketum Relawan Tampa Pamrih
4. Dina Bendahara PIB
5. Cary Ketum Lanusa
6. Andre Ketum PARASUT
7. Sisrie Ketum Srikandi WLJ
8. Raja Malau Ketum Gerima
9. Rauf Asnawi Ketum Banteng Djati Pulo Delima
10.Mova Genta Nusantara
11.Ratna Ketum MTM
12. Joko Meyer Ketum Patmacita
13. Dani Mawengkang Ketum Forum Kawanua Jakarta
14. Rosiana Rahman Ketum JTP
15. Rina Nabayef Ketum RHI.
16. Jouve Wakil Ketua GETAR.
(red)
0 komentar:
Post a Comment