Namlea, Kompastimur.com
Anggota Satnarkoba Bripka RL alias Rocky diadukan ke Propam Polres Pulau Buru karena menendangan dan mengancam pemuda tanggung berinitial SRL, alias Saiful, 21, bertempat di Cafe New, pukul 23.30 WIT, Sabtu (30/11).
Keterangan yang berhasil dihimpun awak media menyebutkan, pada Minggu tengah malam (1/12), sekitar pukul 01.20 wit SRT datang melapor ke Propam Polres Pulau Buru, ditemani ayahnya, Yu Tukuboya dan omnya , Ridwan Tukuboya.
Korban juga langsung dibawa ke RSUD Lala untuk dibuat visum, karena diduga ada luka lebam pada dada sebeiah kiri. Korban juga merasakan sakit akibat penganiayaan ini.
Anggota DPRD Buru, Rustam Fadly Tukuboya yang juga om dari korban Saiful, meminta Kapolres Pulau Buru agar memproses dan menindak bawahannya ini sesuai aturan yang berlaku.
Sementara korban Saiful kepada wartawan mengaku sempa dua kali mendapat tendangan di bagian dada kiri oleh pelaku.
"Beta punya dada masih terasa sakit,"ungkap pemuda tanggung ini.
Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli Asri yang dikonfirmasi lewat telepon, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena sedang berada di luar kota.
Sedangkan dalam laporan intelejen yang ditujukan kepada Kapolres Pulau Buru dan sempat beredar di kalangan wartawan menyebutkan, kalau Sabtu tanggal 30 November 2019 sekitar pukul 23.30 Wit bertempat di cafe New telah terjadi penganiyaan yang diduga dilakukan oleh anggota Polri Bripka RL alias Rocky dan korban SRT alias Saiful.
Waktu itu Saiful datang ke cafe New untuk mencari ibunya DT dan menyaksikan ibunya sedang bersama RL.Saiful lalu mendekati ibunya dan mengajaknya pulang.
Informasi yang diperoleh awak media menyebutkan, bahwa Saiful tidak senang ibunya dekat dengan RL, karena oknum yang bersangkutan telah beristri dan istrinya pernah memarahi ibunya.
Saiful juga menegur RL agar jangan mengganggu ibunya, sehingga keduanya terlibat percekcokan mulut.
Pemuda tanggung ini sempat emosi dan mengambil gelas minuman dan pelemparkannya hingga pecah. Pecahan gelas minuman itu tidak sampai mengenai RL.
Namun RL tidak terima dan saat Saiful membawa ibunya keluar cafe , RL datang dan menendang dada kiri Saiful.
"Ada yang pele, jadi tendangan hanya kena dada dua kali,"aku Saiful.
Ditanya lebih lanjut, Saiful mengaku kalau dirinya juga diancam oleh RL.Namun ia tidak ingat jelas bunyi ancaman itu.
Walau Saiful tidak ingat, di laporan Intel yang ditujukan kepada Kapolres, di situ tertulis kalimat,"RL melakukan pengancaman terhadap sdr. Saiful bahwa oc melebihi beta akan bunuh".
Di akhir laporan itu disebutkan tindakan yang diambil petugas, antara lain, menerima Laporan Polisi di Provos dan membuat Visum.
Pasca insiden ini, rekaman CCTV di Cafe New saat keributan terjadi kini juga beredar di kalangan wartawan. Namun keributan itu tidak berlangsung lama, karena ada pengunjung cafe yang berinisiatif melerai.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment