SBT, Kompastimur.com
Untuk memenuhi
Kekurangan Guru di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga siap mengambil langka kongkrit untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Hal ini
diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga SBT,
Achmat Rumaratu saat ditemui awak media pasca dialog yang digelar FPPM
Kecamatan Pulau Panjang, Kamis (31/10/19) di resto Hunimua Bula.
Rumaratu
menjelaskan, dengan adanya kekurangan tenaga Guru di Sekolah-sekolah, pihaknya
telah menyiapkan ANGGARAN untuk kontrak Guru. Hal ini dilakukan secara
berkelanjutan sehingga kekurangan Guru di Sekolah bisa terpenuhi dan tidak
terjadi lagi kekurangan Guru.
Selain itu,
menyikapi fasilitas dan infrastruktur penunjang lainnya, Rumaratu menambahkan,
pihak Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga masih memiliki anggaran yang
cukup untuk membenahi semuanya.
"Anggaran
sudah siap untuk guru kontrak sebanyak 400 orang, ini akan berjalan terus,
karena berkaitan dengan memenuhi kebutuhan Guru. Ruang dan lain-lain, kami
punya modal di 2020 juga sudah siap," ucap Rumaratu.
Ketika ditanya
terkait dengan proses perekrutan, Kepala Dinas yang terkenal dengan humornya
ini mengatakan, untuk guru kontrak, pihaknya tidak lagi melakukan seleksi atau
perekrutan kembali. Namun kontrak lama yang sudah ada dan pernah bertugas
lansung diaktifkan kembali.
"Tidak ada
lagi seleksi atau tes ulang, ini tinggal menunggu kehadiran pak Bupati, suratnya
sudah siap untuk masuk di meja Pak Bupati,"Tuturnya.
Untuk meningkatkan
kualitas Pendidikan di Kabupaten SBT, Pemerintah Daerah lewat Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga telah memfasilitasi para Guru dari DII untuk
melanjutkan Pendidikan di Universitas Pattimura Ambon.
"Kami punya
guru berpotensi, Pemda tidak diam dan 101 orang siap Wisuda di Unpatti, ini
kita pakai APBD," kata Rumaratu.
Untuk memajukan
Pendidikan di Kabupaten SBT, Rumaratu yang hadir sebagai Narasumber pada
kegiatan yang dilaksanakan oleh FPPM kecamatan Pulau panjang tersebut,
menghimbau kepada seluruh elemen untuk saling membantu, karena semua orang
mempunyai tanggung jawab yang sama untuk melihat masalah pendidikan di SBT.
“Pendidikan di
SBT adalah tanggung jawab semua elemen,” tutupnya. (KT/FS)
Baca Juga
- Sekolah Dipalang Paksa, Murid SD Alahilaal Batujungku Terpaksa Belajar di Mesjid dan Gedung TPQNamlea, KT - Akibat sekolah mereka dipalang paksa, murid Sekolah Dasar (SD) Alahilaal Desa Batujungku, Kecamatan Batabual, Kabupa ...
- Kepala SMPN 4 Buru Ngaku Terlibat Politik, Bawaslu Harus Bertindak Namlea, Orasirakyat.com - Tokoh pemuda, Abdurrauf Wabula meminta Bawaslu segera memanggil Kepala SMPN 4 Buru di Ilath, Kecamatan ...
0 komentar:
Post a Comment