Penulis: Ferdi Suwakul
Penggiat Demokrasi
SBT, Kompastimur.com
Pemilhan Bupati
dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur Tahun 2020 hendak digelar, segala bentuk
isu pun dihembuskan oleh para simpatisan dari semua bakal calon yang ingin
mengambil bagian dalam perpolitikan lokal ini. rata-rata hampir semua yang
memainkan isu sebagai sarana propaganda ini adalah anak muda potensial yang
dimiliki daerah ini, sehingga sangat disayangkan jika isu yang mainkan bersifat
provokatif yang menjurus ke hal-hal yang tidak kita inginkan secara bersama.
Sebagai anak
muda di daerah ini, mestinya kita belajar dari pilakada-pilkada pada tahun
2005-2010 dan 2015 yang diwarnai dengan insiden-insiden kecil tak terduga yang
berimbas pada harmonisasi dalam kehidupan masyarakat saat itu. Tanggungjawab
generasi muda adalah bagaimana memberikan pandangan, pikiran, wejangan, yang
bersifat positi terhadap masyarakat kita, agar mereka bisa mengetahui secara
benar, betapa pentingnya proses demokrasi dan keharmonisan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Apalagi di
Kabupaten Seram Bagian Timur yang memiliki “Pemuda Potensial” yang luar biasa,
sehingga potensi-potensi tersebut harus diaktualisasikan dalam bentuk pemahaman
terhadap masyarakat sehingga masyarakat kita bisa terhindar dari
konflik-konflik kecil yang biasanya terjadi pada saat penyelenggaran Pilkada. Jika
semua anak muda di Daerah ini memliki Visi yang sama dalam mewujudkan Pilkada
Damai, dengan peran serta dalam memberikan pendidikan Politik yang baik, maka
dipastikan Pilkada Seram Bagian Timur akan berjalan dengan baik dan kehidupan
sosial masyarakat pun akan berlansung dengan penuh kedamaian.
Selain dari
pemuda diluar sistem (Parpol), Pemuda Seram Bagian Timur saat ini banyak
mendominasi dalam kepengurusan Partai Politik ditingkat Daerah dan rata-rata
semuanya berasal dari dunia Aktivis, hal ini dibuktikan dengan Pemilu Tahun 2019,
sebagian besar yang terpilih sebagai Anggota DPRD SBT adalah anak muda.
Jika semua
instrumen ini dipakai untuk mewujudkan Pilkada yang damai, aman dan berkualitas
maka sudah bisa dipastikan akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Apalagi
anak muda yang saat duduk sebagai Wakil Rakyata di DPRD SBT ini mempunyai peran
di partai masing-masing, sehingga lewat Partai Politik sebagai habitat para
anak muda ini mestinya memberikan Pendidikan Politik yang baik terhadap masyarakat
Seram Bagian Timur menjelang Pilkada SBT.
Anak muda harus
mampu memposisikan diri pada rel-rel anak muda, serta menghindar dari interest
kepentingan para elit. Pemuda harus memposisikan diri sebagai poros tengah dan
jadi pemikir, sehingga pikiran-pikiran cemerlang yang dihasilkan dapat
ditawarkan kepada para pemangku kepentingan demi pembangunan di daerah ini.
Pemuda di Kabupaten Seram Bagian Timur harus tampil sebagai corong dalam
memberikan pemahaman politik yang baik dengan caranya yang sederhana sesuai
dengan karakteristik wilayah masing-masing, sehingga muda dipahami oleh masyarakat
setempat.
Untuk mewujudkan
pilkada Damai di Seram Bagian Timur pada Tahun 2020 mendatang, para Pemuda di daerah
sudah harus menggandeng pihak-pihak yang berkompoten, diantaranya, KPU Seram
Bagian Timur, Bawaslu Seram Bagian Timur, Polres Seram Bagian Timur, Kodim
Persiapan SBT, KNPI Seram Bagian Timur, para Kepala Desa, dan semua Instrumen
penting di daerah ini, karena “Pilkada Damai” bukan saja tanggungjawab pihak
keamanan, namun itu merupakan tanggungjawab semua pihak yang ada di daerah
termasuk didalamnya Pemuda.
Ayoooooooooooo
hindari isu profokatif !!!
Ayoooooooooooo
hindari isu SARA !!!
Ayoooooooooooo
hindari isu Rasis !!!
Ayoooooooooooo
hindari isu Sektoral !!!
Ayoooooooooooo
perangi Hoax !!!.
0 komentar:
Post a Comment