Malang, Kompastimur.com
Ongen Saknosiwi berhasil
menjadi Juara Dunia baru kelas bulu versi badan tinju dunia IBA setelah berhasil
mengalahkan Marco Demecillo, petinju dari Filipina dalam duel yang berlangsung
di Jatim Park 3, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019).
Kemenangan ini
sekaligus menjadi catatan sejarah baru di blantika tinju dunia, sebab Ongen
berhasil menempatkan diri sebagai petinju Indonesia pertama yang berhasil
meraih gelar juara dunia di bawah 10 pertarungan.
Dimana, duel
menghadapi Marco adalah pertarungan kedelapan bagi Ongen sepanjang karier
profesionalnya.
Dalam
pertarungan yang berjalan 12 ronde itu, petinju kelahiran kelahiran Desa
Waenibe, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku itu berhasil menang angka mutlak atas
lawannya.
Ketiga juri yang
bertugas memberikan nilai 116-112, 118-110, dan 116-112 untuk kemenangan Ongen,
sang petinju kelahiran 15 Juli 1994 yang kini berusia 25 Tahun itu.
Ongen ketika
tampil di hadapan publik Indonesia yang memenuhi lokasi pertarungan, langsung
berinisiatif menekan sejak lonceng tanda dimulainya ronde pertama berbunyi.
Akan tetapi,
lawannya tidak tinggal diam. Kendati Ongen terus merangsek menekan sang lawan.
Hingga ronde
keenam, Ongen terlihat lebih banyak mengandalkan counter puncher atau serangan
balik.
Sementara ketika
memasuki ronde ketujuh, Ongen yang juga anggota TNI ini mulai lebih tampil
menekan dengan mengandalkan kombinasi pukulan.
Sementara pada
ronde kesepuluh, kedua petinju terlihat mulai kelelahan. Namun di ronde terakhir
lawannya masih bisa tampil trengginas dan terus menyerang Ongen.
Namun, Ongen
akhirnya dinyatakan menang angka mutlak lantaran pukulan-pukulannya lebih
banyak menghasilkan poin ketimbang pukulan sang lawan.
Ongen kepada
Kompastimur.com melalui WhatsApp, Minggu (17/11/2019) mengaku bahwa lawannya
cukup tangguh untuk dikalahkan.
"Luar
biasa, lawannya juga cukup tangguh," ucap Ongen.
Iapun mengaku
sangat bersyukur atas capaian kemenangan yang berhasil diraih tersebut.
"Sangat
luar biasa. Juara dunia IBA ini saya persembahkan buat Tuhan Yesus dan kedua
orang tua saya yang sudah jauh-jauh dari Pulau Buru untuk menyaksikan
pertandingan saya di Malang," ucap anak ke 2 dari 5 orang bersaudara itu.
Tak hanya itu,
Ongen juga turut menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua
pihak yang telah mensupportnya selama ini.
"Terima
kasih juga untuk kesatuan saya TNI Angkatan Udara dan masyarakat Indonesia,
Pulau Buru, Desa Waenibe dan Moa Upunyor atas dukungannya," tutur alumni
SMA Negeri 4 Ambon Tahun 2011 ini.
Pasca capaian
ini, Ongen mengaku targetnya kedepan ialah bisa mempertahankan sabuk Juara
Dunia IBA ini.
"Saya akan
lebih semangat lagi untuk berlatih," pungkasnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment