Namrole, Kompastimur.com
Rektor Universitas Iqra Buru (Uniqbu) yang juga Kandidat kuat Bupati Buru Selatan, Muhammad Mukaddar berkomitmen membangun daerah itu bila kelak dipercayakan dan menjadi bupati difinitif di daerah itu.
Hal itu ditegaskan Rektor Uniqbu, Muhammad Mukaddar di hadapan panelis saat menyampaikan visi dan misi yang diselenggarakan DPD II Partai Golkar, bertempat di Hotel Golden Alfaris, Kamis lalu (28/11/2019).
Penyampaian visi - misi di Partai Golkar itu hanya diikuti 13 bakal calon Bupati dan wakil bupati Bursel. Menurut panitia penjaringan, ada 21 bakal calon yang mengembalikan formulir ke PG Bursel, namun hanya delapan balon bupati dan tiga wakil bupati yang hadir di acara dimaksud.
Sedangkan istri incambent, Safitri Malik Soulissa (SMS) tidak hadir di penyampaian visi - misi tersebut.
Wakil Ketua DPD PG Bursel, Asriyadi Tomia saat memberikan sambutan pembuka, telah menginformasikan kalau kandidat yang telah mendaftar di PG namun tidak mengikuti visi - misi otomatis gugur.
Sementara itu, Muhammad Mukaddar yang tampil menyampaikan visi - misi di urutan ketujuh, memanfaatkan waktu yang begitu singkat hanya lima menit, dengan meyakinkan tiga panelis, kalau dirinya berkomitmen membangun Bursel.
Putera Desa Waelikut ini sempat memuji enam kandidat yang duluan tampil sebelum dirinya. "Visi misi nomor urut 1 sampai nomor urut 6 luar biasa bagus-bagus.Visi bagus, misinya juga bagus," puji Mukaddar.
Mukaddar yang akrab dipanggil Ustad Amat ini lalu menambahkan, pertanyaannya adalah apakah kita komitmen atau tidak dan pertanyaan itu perlu dijawab.
"Saya sebagai seorang ilmuan, dengan segudang referensi ilmu yang saya miliki, saya komitmen dengan visi dan misi saya,"tegas Amat.
"Oleh karena itu visi saya sebuah gagasan abstrak terwujudnya sebuah masyarakat Kabupaten Buru Selatan yang berkarakter religius, mandiri, berwawasan serta berperadaban modern," tambah Amat.
Kata Amat, Itu visi.Kemudian dijabarkan dalam misi yang hampir sama dengan visi misi kandidat sebelumnya.
"Saya hanya ingin mau menegaskan, apapun misi yang saya paparkan di sini dan di dalam lembaran yang sudah saya tulis, saya akan komitmen,"lagi tegaskan Amat.
Menjawab pertanyaan tiga panelis, Amat yang diberi waktu selama 10 menit untuk menjawab seluruh pertanyaan itu, dengan lugas menyampaikan gagasannya, dan selalu mendapat aplous dan pujian dari para tamu yang hadir di penyampaian visi misi ini.
Memanfaatkan waktu yang yang begitu singkat itu, Amat mengupas tuntas soal peradaban modern yang bakal digagasnya dalam membangun Bursel.
Amat mengidentikan peradaban itu konkritnya adalah sebuah kemajuan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek pemilikan masyarakat dan yang lainnya.
Menjawab penelis Yusuf Madubun dari Fisip Unpatti, soal icon unggulan bila kelak dirinya menjadi bupati, seperti di kabupaten Buru yang punya Gerakan Bupolo Magrib Mengaji, Rektor Uniqbu ini sekilas menjelaskan, kalau program yang menjadi trend di kabupaten Buru itu, juga termasuk Gerakan Bupolo Membaca, kalau ide dan gagasannya bersumber dari dirinya.
Kedua program ini akuinya dilaksanakan duluan di Kabupaten Buru karena bupati dan pemkab sangat tanggap dalam merespon program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak dan generasi muda ini.
Amat berjanji akan melaksanakan kedua program ini juga di kabupaten Buru Selatan.
"Jadikan saya bupati dan akan saya tentukan kami kilat Kabupaten Buru Selatan,"katanya diplomatis.
Secara khusus Amat juga menyentil soal adat istiadat yang telah menjadi peradaban masyarakat Buru sejak ratusan tahun lampau.
Adat itu akan tetap dipertahannya dalam kehidupan kekinian masyarakat.
Ia juga menjanjikan akan membuka kantor perwakilan kabupaten di Kecamatan Kepala Madan, selama akses transportasi lewat darat maupun laut masih sulit, sehingga mempermudah masyarakat.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment