Namrole, Kompastimur.com
Bakal Calon Bupati Buru Selatan (Bursel) Muhammad Mukadar mengaku sangat berkeinginan bisa berkolaborasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bursel bulan September 2020 mendatang.
“Kalau saya sebagai ilmuan, bergabung dengan politisi-politisi muda di PPP yang luar biasa ini dan kita berkolaborasi, saya jamin Bursel akan lebih baik,” kata Mukadar diselah-selah pengembalian berkas pendaftaran di Sekretariat Tim Penjaringan Calkada DPC PPP Kabupaten Bursel, Sabtu (9/11/2019).
Ia mengaku PPP, PPP sangat transparansi dalam proses penjaringan dan ini ini merupakan langkah untuk mencapai objektivitas dalam memberikan penilaian kepada setiap bakal calon yang mendaftarkan diri di PPP.
“Sebagai Bakal Calon, tentunya saya berharap sama seperti yang tadi sedikit doa dari pengurus untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari PPP,” ucapnya.
Apalagi, kata Mukadar, PPP merupakan partai kakeknya dan hingga mati pun kakeknya tetap setia menjadi kader PPP.
Lanjut Mukadar, selama ini punya banyak pikiran yang sudah di kembangkan dalam berbagai program pembenahan di Kabupaten Buru ketika berkolaborasi dengan Bupati Buru, Ibrahim Umasugi.
“Ada beberapa program yang merupakan kreasi dan pikiran-pikiran saya yang kemudian telah tertuang dalam program pemerintah Kabupaten Buru dan alhamdulilah dari pikiran-pikiran itu kita sudah bisa mengembangkan masyarakat Kabupaten Buru menjadi masyarakat dengan tingkat pemikiran yang sudah lebih tinggi,” jelasnya.
Menurutnya, arah dirinya dan Ramli Umasugi dalam mendesain Namlea itu sebenarnya untuk menjadi Kabupaten yang berperadaban dan mercusuar ilmu pengetahuan.
“Itu arah kita. Sampai sekarang beberapa tahapan sudah kita lalui dan pada tahapan yang akan kita lalui ini, tiba-tiba saya juga berfikir ada baiknya pikiran-pikiran saya ini yang saya tuangkan di Namlea itu akan saya hibahkan, akan saya wakafkan untuk membangun Bursel yang lebih maju,” terangnya.
Lanjunya, Ia bukan politisi, tetapi seorang ilmuan dan referensi ilmu yang di miliki itu, semua akan dikerahkan untuk bagaimana mendesain Kabupaten Bursel untuk menjadi lebih baik. “Bahkan saya berani menantang Pak Ramli Umasugi, saya bilang kalau sampai saya ditakdirkan oleh Allah menjadi Bupati di Bursel, saya pastikan Kabupaten Bursel akan lebih maju dari Kabupaten Buru,” ucapnya.
Oleh karena itu, tambahnya, saya hadir disini, kapasitas saya sekarang sebagai Rektor dan dari dari seluruh alumni kita di Iqra Buru itu sudah banyak tersebar di Kabupaten Bursel memberikan pengabdian mereka di Kabupaten Bursel sebagai ASN dan itu bentuk dari kepedulian saya, meskipun masih tinggal di sebelah sana, tetapi saya sudah memberikan kontribusi melalui alumni-alumni dari Universitas Iqra Buru untuk ikut membantu Kabupaten Bursel.
“Saat ini, saya tidak hanya sekedar mengirimkan alumni, tetapi saya datang sendiri. Saya datang sendiri dengan seluruh jiwa raga saya untuk kita memberikan pengabdian terbaik,” ujarnya.
Dikatakan, pepatah cina mengatakan, jarak 1.000 mil di hadapan kita itu pasti kita mulai dengan 1 langkah, tetapi kalau 1 langkah tidak pernah kita mulai, jarak 1.000 mil itu hanya angan-angan belaka.
“Saya hadir di PPP ini merupakan 1 langkah kongkrit pertama yang akan diikuti dengan langkah-langkah berikutnya,” jelasnya.
Oleh karena itulah, Mukadar berharap juga kepada PPP yang merupakan salah satu partai yang sudah cukup lama dan sudah sangat berpengalaman dalam mendesain, membangun, dan mengembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memberikan rekomendasi kepadanya.
“Dari pengalaman itu saya tidak ragu. Itu sebabnya mengapa saya harus daftarkan diri di Partai ini, karena saya pingin bergabung dengan partai-partai yang berpengalaman dalam membangun negeri ini. Saya yakin dan saya memberikan garansi, kalau saya bisa memperoleh rekomendasi dari PPP, masyarakat akan melihat bahwa Bupati yang direkomendasikan partai ini akan memajukan Kabupaten ini lebih hebat dari kabupaten lain,” janjinya.
Mukadar mengatakan, dalam komitmennya untuk mendesain pembangunan di Kabupaten Bursel, dirinya sudah mengotak atik otaknya dengan menyesuaikan pada potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah ini. Dimana, salah satunya ialah akan membangun Pabrik Coklat di Namrole.
Selain itu juga, lanuutnya, ada berbagai program unggulan lainnya terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Cara membangun SDM itu bagian saya, sudah menjadi bab saya, hampir sebagian besar usia saya ini saya hibahkan, saya gunakan untuk membangun Sumber Daya Manusia,” terangnya.
Mukadar pun mengaku hingga saat ini belum menentukan siapa Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi dirinya, tetapi pihaknya sudah meneropong beberapa kader terbaik yang merupakan putra terbaik Kabupaten.
“Tentu dengan kriteria-kriteria yang tidak gampang ya. Kita harus berdiskusi, mungkin kalau saya dapat rekomendasi dari si hijauh (PPP) ini, akan saya diskusikan kriteria dari si hijauh ini seperti apa untuk kita bisa mendapatkan Wakil Bupati kita seperti apa, tentunya saya berkeinginan kalau betul-betul ditetapkan sebagai Bupayi, maka Wakil ini harus berjalan seiring dan tidak pecah kongsi selama pembangunan itu berjalan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calkada DPC PPP Kabupaten Bursel Patty Mony mengaku Mukadar adalah salah satu fans dirinya sebagai Calon Bupati Bursel karena memiliki pikiran-pikiran cemerlang untuk membangun kabupaten ini agar lebih baik kedepan.
“Bapak fans saya. Dari pikiran-pikiran beliau dan gagasan beliau yang memang cukup cemerlang di pemerintahan kedua pak Ramli, memang cukup memberikan perkembangan positif dan signifikan dan itu tentunya sebagai anak Bursel yang mengabdi di Kabupaten Buru, ya tentunya kami masyarakat Bursel, khususnya di PPP, secara pribadi kangen Bapak,” kata Mony.
Karena merupakan fansnya, Mony pun mengaku mendoakan agar PPP bisa memberikan rekomendasi kepada Mukadar nantinya.
“Saya adalah salah satu fans berat buat Bapak karena gagasan dan pikiran-pikiran Bapak. Perjuangan kita belum berakhir, saya juga berharap, saya juga cukup berdoa buat Bapak, mungkin apa yang menjadi niat baik dan itikad bapak, mungkin Allah akan meridhoi dan merstui Bapak punya perjuangan,” ucapnya.
Terkait dengan adanya beberapa isu yang berkembang, salah satunya terkait Ketua DPC PPP Kabupaten Bursel Masrudin Solissa juga ikut ambil bagian dalam proses Pilkada 2020 ini, itu tentunya bukan menjadi garansi.
“Pak Rektor, sekalipun Ketua DPC juga menjadi bagian dari proses Pilkada 2020, tetapi rata-rata seluruh kader di seluruh Indonesia belum tentu menjadi jaminan itu. Itu tergantung dari manuver dan intrik politik yang memang diperjuangkan,” terangnya.
Dikatakan, PPP sudah membuka pendaftaran dan sebagainya. Itu berarti ada ruang-ruang politik yang cukup besar disitu.
Terkait dengan proses penjaringan ini, lanjutnya, kita akan melewati tahapan-tahapan proses dari mulai penjaringan sampai ke tingkat DPW dan DPP, tetapi masukan-masukan dari DPC juga menjadi pertimbangan bersama bagi DPW dan DPP.
“Kami dari PPP berharap satu ketika Pak Rektor mendapatkan rekomendasi dari PPP, bukan untuk membesarkan Partai, tetapi kami berharap sepenuhnya gagasan Pak Rektor untuk menyulap Bursel itu untuk lebih baik kedepan,” tuturnya. (KT-Tim)
0 komentar:
Post a Comment