Bakal
Calon Bupati Buru Selatan (Bursel) berharap bisa menggenggam rekomendasi Partai
Golkar sebagai tiket untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) September 2020 mendatang.
Harapan
itu disampaikan Mukadar ketika melakukan pengembalian berkas pendaftaran di partai
itu, Sabtu (9/11).
Menurut
Mukadar, setiap calon berharap dokumen pendaftaran yang sudah dimasukkan itu
lengkap, tidak ada masalah sama sekali. Tidak ada yang kurang dan kalau ada
yang kurang bisa dilengkapi.
“Selanjutnya
pengurus dari DPD Partai Golkar sudah bisa melihat track record dan lain
sebagainya dan mudah-mudahan dengan semua itu bisa melahirkan sebuah surat yang
namanya rekomendasi dan saya tentunya berharap bisa memperoleh rekomendasi dari
partai Golkar,” kata Mukadar kepada wartawan di Sekretariat Tim Penjuaringan
DPD Partai Golkar Kabupaten Bursel, Sabtu (9/11).
Mukadar
mengaku harapan ini bukan hanya pepesan kosong, tetapi harapan ini Ia lalui dengan
langkah-langkah kongkrit.
“Akan saya
tunjukkan kepada Partai Golkar bahwa saya bisa mendesain masyarakat lebih baik
dari sebelumnya dan saya bisa berbaur dan menyatu dengan masyarakat untuk kita
sama-sama kita bangun Kabupaten Bursel,” janjinya.
Ditanyai,
apakah optimis bisa meraih Rekomendasi Partai Golkar ini karena kedekatannya
dengan para elit Partai Golkar, Mukadar mengaku tidak.
“Tidak.
Kalau bicara kedekatan, saya dekat dengan semua orang, baik dari Kabupaten
Bursel, Kabupaten Buru maupun dengan provinsi sampai di pusat, saya dekat
dengan banyak orang, tetapi optimisme ini karena saya punya bekal, saya punya
latar belakang pendidikan, saya punya sekian banyak pengalaman dan terakhir ini
saya sedang memimpin Universitas Iqra Buru,” ucapnya.
Dimana,
tambahnya, Kampus ini saya desain dari hampir pailit hingga menjadi yang
terbaik untuk saat dari beberapa Prodi yang dari Greet C menjadi B, itu artinya
saya punya prestasi.
“Dengan
semua itulah saya optimis dan percaya diri bahwa punya bekal untuk mendesain
Kabupaten Bursel,” ucapnya.
Sementara
untuk pendampingnya di Pilkada Kabupaten Bursel, Mukadar mengaku dirinya bersama tim sementara mensurvey
kader-kader terbaik daerah ini.
“Untuk
pendamping saat ini, tim kita sedang survey dan akan survey untuk mencari siapa
yang terbaik. Tentunya pendamping ini bukan asal-asal-asalan, tetapi tentunya
kita akan mencari orang yang bisa bekerja sama dengan baik, kemudian tidak akan
pecah kongsi selama perjalanan kepemimpinan itu. Itu komitmen dan syarat yang
saya inginkan,” katanya.
Ia
mengaku, banyak figur di Kabupaten Bursel yang bisa berpasangan dengan dirinya.
“Kalau
figur-figur banyak. Sebenarnya Bursel punya figur yang cukup banyak, baik yang
dari kalangan Muslim maupun Non Muslim. Sebenarnya kalau saya pasang kriteria
sebenarnya ada banyak figur yang bisa kita ambil sebagai calon Wakil Bupati,”
tuturnya.
Ia mengaku
figur-figur terbaik Kabupaten Bursel itu merupakan para kader partai politik.
“Sami
Latbual termasuk, Pak Gerson juga iya, Pak La Hamidi juga iya, Pak Ridwan (Nurdin-red)
juga iya. Banyak, semua dalam pantauan kita untuk kita seleksi dan kita
tetapkan kriteria-kriteria, seandainya kalau Calon Bupati itu ada 5, saya ambil
menjadi Calon Wakil Bupati saya. Tapi karena cuma 1, maka tentu ada kriteria-kriteria
tertentu,” ucapnya.
Sebab,
lanjuutnya, ada orang yang punya kelebihan dan kekurangan. Jadi, akan di lihat
kekurangannya di mana, kelebihannya di mana.
“Apakah kelebihannya
itu bisa untuk bersama-sama mendesain masyarakat atau tidak, kalau kelebihannya
tidak mampu untuk mendesain masyarakat tentu itu bukan masuk syarat yang saya
miliki,” ucapnya.
Sementara
di hadapan Pengurus DPD II Partai Golkar dan Tim Penjaringan, Mukadar mengaku akan
berkomitmen bersama-sama dengan Partai Golkar untuk membangun Kabupaten Bursel
yang lebih bermartabat.
“Saya juga
ingin bersama-sama dengan Partai Golkar mengangkat harkat dan martabat
masyarakat Kabupaten Bursel yang lebih baik dari pada sebelumnya,” ucapnya.
Mukadar
mengaku mendaftar di Partai Golkar karena Partai Golkar adalah partai yang
memiliki pengalaman cukup lama dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di
Negara ini.
Ia
berharap kedatangannya di Sekretariat Tim Penjaringan ini bukanlah pertemuannya
yang terakhir dengan Partai Golkar, tetapi pertemuan ini akan berlanuut sampai
Kabupaten Bursel menjadi maju.
Sementara
itu, Ketua Tim Penjaringan DPD II Partai Golkar Kabupaten Bursel, Sunardi
Gura Mamulati mengaku bahwa Mukadar adalah putra asli Kabupaten Bursel yang
saat ini diberikan amanah sebagai Rektor Universitas Iqra Buru.
“Beliau
orang Bursel tetapi yang datang lebih banyak orang Namlea, kami kira itu sebuah
penghormatan bagi kami. Orang Namlea saja sudah mendukung, apalagi orang
Bursel. Kebetulan hari ini Bursel mengiklaskan beliau sebagai Rektor Iqra Buru
dan atas panggilan sebagai anak negeri, beliau datang untuk mengabdi,” kata
Mamulati.
Mamulati
mengaku dalam beberapa waktu terakhir, ada pihak-pihak yang mempertanyakan
Rekomendasi Partai Golkar adalah milik Mukadar, tetapi ia mengaku bahwa Partai
Golkar tetap berlaku adil bagi semua Calkada yang mendaftar.
“Dari
kemarin ada yang bilang, Partai Golkar itu Pak Mukadar punya ya? Saya cuma
bilang, Golkar fear terbuka untuk siapa saja. Kalaupun ada dukungan ini-ini,
yakita objektif, tidak menutupi 1 dengan yang lain dan tidak mengistimewakan 1
sama yang lain. Harapan kami semua sama, karena rekomendasi ketika dikeluarkan
berarti harus menang,” tuturnya. (KT-Tim)
0 komentar:
Post a Comment