Maluku, Kompastimur.com
Satu langkah
kongkret untuk mempercepat proyek Lapangan Abdi Blok Masela, telah dilalui
Pemerintah Provinsi (pemprov) Maluku bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Hal ini ditandai
dengan penetapan area Liquefied Natural Gas (LNG) yang rencananya akan dibangun
di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT), Provinsi Maluku. Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat
Permohonan Penetapan Lokasi dan Surat Rekomendasi Gubernur Maluku.
Surat tersebut
disampaikan langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto kepada Gubernur Maluku
Bapak Irjend Polisi (Purn) Murad Ismail disaksikan oleh Presiden Inpex Akihiro
Watabe dan Kepala DPRD Provinsi Maluku Lucki Wattimury dalam kunjungan kerja
Kepala SKK Migas kepada Gubernur Maluku, yang berlangsung secara tertutup di
lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Ambon,
Senin (4/11/2019).
Kepala
Departemen Humas SKK Migas Papua Maluku, Galih Agusetiawan dalam rilisnya yang
diteriama wartawan, Selasa sore (5/11/29) menjelaskan, dalam pertemuan
tersebut, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan, komitmennya bahwa Pemprov
Maluku akan mendukung penuh semua eksekusi pembangunan dan mempercepat proyek
Blok Masela.
Sutjipto bersama
tim dan manajemen Inpex Masela Ltd, telah tiba Kabupaten Kepulauan Tanimbar
disambut langsung oleh Bupati Petrus Fatlolon di Saumlaki, Selasa (5/11/2019).
Hal ini, kata
gubernur, dilakukan agar dampak berganda dan manfaat dari kehadiran proyek LNG
di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat segera dirasakan masyarakat setempat.
“Saya ingin
tahun 2020 Amdal dan pengadaan lahan dapat selesai. Sehingga di tahun
berikutnya kegiatan fisik sudah dapat dimulai. Harapannya produksi gas bumi
dapat disegerakan.” imbuhnya.
Murad
menegaskan, Pemprov Maluku tetap siap untuk memberikan dukungan dalam bentuk
apapu untuk mempercepat penyelesaian
Amdal dan pengadaan lahan.
Kepala SKK
Migas Dwi Sutjipto menyambut gembira
dukungan ini seraya mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Maluku yang
sudah berkomitmen mendukung percepatan pengembangan Blok Masela.
Menindaklanjuti
kunjungan kerja tersebut, Kepala SKK Migas bersama tim dan manajemen Inpex
Masela Ltd, Selasa (5/11/2019) telah
tiba Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kedatangan
romobongan SKK Migas disambut langsung oleh Bupati Petrus Fatlolon di
Saumlaki. Bersama Bupati, Kepala SKK Migas
meninjau beberapa lokasi melihat ketersediaan infrastruktur guna mendukung
proyek.
Bupati Falolon juga
menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar untuk
mendukung Proyek Abadi Masela, serta mengajak seluruh jajaran, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan pemuda untuk turut mendukung proyek strategis
nasional tersebut.
Kepala SKK Migas
juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati Fatlolon selama ini. Kepala SKK Migas juga
berpesan bahwa proyek Blok Masela wajib memperhatikan tiga hal, yaitu kualitas,
schedule dan cost.
“Kualitas
penting karena LNG Plant yang dibangun akan dioperasikan untuk waktu lama,
sampai dengan tahun 2055. Schedule itu juga penting, karena semakin cepat
selesai maka hasilnya akan cepat kita nikmati, baik oleh Pemerintah Pusat
maupun Pemkab KTT dan masyarakat sekitar. Namun demikian untuk melakukan
keduanya tetap harus memperhatikan cost atau biaya. Harus menggunakan biaya
yang efesien.” ujarnya.
Setelah itu, Bupati
Kepulauan Tanimbar, Kepala SKK Migas dan manajemen Inpex juga melakukan survey
area tempat akan dibangunnya onshore LNG Plant di Pulau Yamdena Kepulauan
Tanimbar. Kunjungan ini mendapat
sambutan yang hangat dari masyarakat setempat. (KT/Rls)
0 komentar:
Post a Comment