Keterangan foto Sekjen SNCI H Ayep Zaki bersama Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin |
Jakarta, Kompastimur.com
SEKJEN Sinergi
Nawa Cita Indonesia (SNCI) H Ayep Zaki menilai, pengunduran jadwal pengumuman
menteri Kabinet Indonrsia Kerja (KIK) jilid II tak mengendurkan perhatian
masyarakat dan media massa.
Menurutnya,
harapan dan cita-cita masyarakat seolah terpusat dan fokus pada sosok-sosok
orang yang akan segera dipilih Pesiden. Karena, pada sosok para menteri itulah
akan tercermin kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di 5 tahun
mendatang.
"Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan utama masyarakat. Perhatian dan
harapan masyarakat pantas tertuju pada sosok di Kementerian ini. Karena
Kementerian BUMN merupakan jangkar dan titik tumpu perekonomian bangsa ini ke
depan," kata Zaki Senin (21/10/2019).
Dikatakan Zaki,
di Kementerian BUMN inilah segala aset masyarakat, bangsa dan negara
dipertaruhkan. Dengan aset dan posisi BUMN yang demikian dominan dalam urat
nadi perekonomian Indonesia saat ini layaklah kiranya bila masyarakat berharap
sosok yang akan mengisi di pos Kementerian ini adalah yang benar-benar jujur,
lurus dan amanah," ujar Zaki.
Lebih lanjut
Zaki mengungkapkan, dengan visi dan misi yang jelas untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat maka sudah tentu masyarakat berharap banyak
atas pilihan presiden Joko Widodo di Kementerian BUMN.
"Mudah-mudahan
presiden Joko Widodo benar-benar mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum
menjatuhkan pilihan pada sosok calon pembantunya di kementerian BUMN,"
tegasnya.
"Hanya
orang yang memiliki kejujuran, lurus dan amanahlah yang akan membawa
perekonomian Indonesia lebih maju di masa mendatang", tambahnya.
Zaki berharap,
di detik-detik akhir menjelang penentuan sosok yang akan mengisi Kementerian
BUMN ini Presiden Joko Widodo menempatkan orang yang tepat sehingga bisa
memenuhi harapan masyarakat bangsa dan negara.
"Semoga
Presiden tidak salah memilih orang untuk menjadi menteri BUMN," pungkas
Zaki. (KT/Wit)
0 komentar:
Post a Comment