Ambon, Kompastimur.com
Munculnya sebuah
video berdurasi sekitar 23 menit berkonteskan “Gempa tidak berpotensi tsunami,
tapi berpotensi libur”, cukup menghebohkan warga Net di Ambon Maluku.
Sebuah unggahan
video dari seorang siswa SMP Negeri 14 Ambon membuat sosoknya menjadi viral lantaran video yang beredar ini
mampu menghibur warga yang masih dilanda
keresahan setelah merasakan dua kali guncangan gempa bumi, Rabu pagi (9/10/2019).
Dalam video itu,
terlihat seorang anak berseragam SMP yang baru saja keluar dari sekolah dan
menuangkan ekspersi kegembiraan dengan mengatakan, “Guys eeee, beta paling suka
gempa-gempa baginie, gempa seng
berpotensi tsnunami tapi berpotensi libur. Sadap sadap apa tahu eee. Beta kayak bagimana eee, gempa ini
paling enak sudah, heee libur guys,”.
Anak SMP pada
video tersebut diketahui bernama lengkap Ichwan Fajar Sangadji. Kini videonya
sudah dibagikan ribuan kali di dunia maya.
Ichwan Fajar
Sangadji yang berhasil di temui wartawan,
Rabu siang (9/10/2019) menanggapi pertanyaan wartawan dengan polos.
Anak SMP yang biasa
dipanggil Jepo Sangadji ini mengaku tidak menyangka videonya akan menjadi viral
dibagikan di sejumlah medsos.
“Video itu saya
buat sendiri. Waktu itu baru pulang sekolah, ada teman yang suruh. Hanya iseng
menghibur di group media sosial khusu teman-teman,” ujar Jepo penuh gelisah.
Jepo yang
diketahui merupakan siswa kelas 9 SMP Negeri 14 Ambon adalah anak yatim yang sudah lama ditinggal
bapaknya. Anak dari pasangan Nurjanah Latuconsina dan Jafar Sangadji ini lahir
4 Juli 2005. Ia dikenal lucu di lingkungan tempat tinggalnya. Ia tinggal
bersama ibunya di kawasan Galunggung, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota
Ambon.
Jepo yang kini
tenar karena videonya viral di media sosial itu mengaku banyak yang
menghubunginya via telepon seluler memberitahukan terkait isi video tersebut.
Tapi dia menanggapinya penuh tenang. “Itu hanya iseng untuk menghibur,”
ungkapnya.
Dari informasi
yang diperoleh dari masyarakat sekitar rumah Jepo, saat ini Jepo hanya tinggal
bersama saudaranya. Ibunya berada di Jakarta untuk belanja barang dagangan yang
akan dijual di pasar.
Dengan viralnya video
Jepo ini juga sempat ditanggapi pihak sekolah. Dalam sebuah percakapan di group
WhatsApp yang beredar di dunia maya, tertulis ada kesan pihak sekolah seakan
marah dengan sikap siswanya itu. Jepo juga ikut diberitahu seorang gurunya.
Dalam perbicangan itu gurunya menyampaikan video yang diunggah itu sudah
dikirim ke kepala sekolah.
“Sangadji kau
punya video ini sudah ada di bapa Kepsek, dong kirim ke WA SMP. Katanya ini
sapa pung ana wali,” tulis salah satu guru di sekolahnya.
“Seng mem itu
hanya itu hanya mau bilang lucu2,” tulis Jepo menanggapi.
Kini Jepo yang
terkenal lucu itu menjadi trading top di dunia maya dengan hasteg #SaveJepo
#KamiBersamaJepo. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment