Ambon, Kompastimurcom
Memahami berbagai
pengetahuan tentang kependudukan, kini Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Ambon
diresmikan.
Peresmian sekolah
ini dilakukan oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler yang digelar di
Pattimura Park Ambon, Kamis kemarin.
Wakil Walikota,
Syarif Hadler dalam arahannya menjelaskan, secara umum SSK adalah yang
mengintegrasikan pendidikan kependudukan Keluarga berencana ke dalam beberapa
mata pelajaran sebagai pendalaman materi pembelajaran, yang didalamnya terdapat
faktor kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik.
Hal ini
dimaksudkan juga sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan
peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru akan mampu
mengintegrasikan isu kependudukan dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum
2013.
“Dengan
kehadiran SSK ini diharapkan dapat memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan
di wilayah tempat tinggal masing-masing siswa, tetapi juga menumbuhkan sikap
bertanggungjawab dan perilaku adaptif yang berkaitan dengan dinamika
kependudukan,” kata Wawali.
Disampaikan,
pembentukan SSK ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menghasilkan
generasi genaarasi yang produktif dan bermanfaat bagi kota ambon dan
sekitarnya.
“Pada era ini
jumlah usia produktif 15-64 tahun proporsinya lebih dari 50 persen dibandingkan
dengan usia non produktif 0-14 tahun dan lebih dari 65 tahun, daerah ini juga
perlu dipersiapkan generasi yang berkualitas agar pada saatnya nanti tenaga
kerja yang melintang akan membawa berkat bukan malah menjadi bencana,” imbuhnya.
Ditambahkan,
saat ini di kota Ambon telah terbentuk 69 Kelompok Pusat Informasi dan
Konseling (PIK) Remaja. Dan sosialisasi program genre pada kalangan remaja
khususnya di sekolah-sekolah sangat efektif karena komunikasi yang dijalin
dilakukan dengan pendekatan dari oleh dan untuk remaja itu sendiri, sehingga PIK
remaja menjadi rumah bagi mereka sendiri.
Sebab, selain
mendukung program genre secara khusus Pik remaja juga dapat membantu dalam
mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana secara umum dan
berkelanjutan.
“Selama ini
dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kota Ambon pernah melakukan
program advokasi penyuluhan dan komunikasi informasi, edukasi tentang penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja serta telah memfasilitasi dan mengembangkan Pik
Remaja di sekolah-sekolah di Kota Ambon. Kedepan, kelompok ini dapat bertumbuh
dan berkembang dalam memberikan informasi kepada teman sebaya khususnya para
remaja, sehingga remaja di kota Ambon akan terbebas dari hal-hal yang tidak
diinginkan bersama,” tutupnya. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment