Palu, Kompastimur.com
Presiden Joko
Widodo mengapresiasi peran korporasi swasta yang turut serta membantu
pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak gempa. Hal tersebut disampaikan
Presiden usai meninjau pembangunan hunian tetap Tondo di Kecamatan Mantikurore,
Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 29 Oktober 2019.
"Ya ini
kita kan mengunjungi beberapa tempat ya. Tadi yang sudah dikerjakan, pematangan
lahan yang segera dikerjakan oleh PU. Tetapi yang cepat ini bantuan dari
korporasi," kata Presiden Jokowi kepada awak media.
Kepala Negara
berpandangan, model-model donatur dalam penanganan bencana tersebut harus terus
dikembangkan. Dengan demikian, lanjutnya, pemerintah dan swasta bisa bergerak
bersama-sama dalam membantu masyarakat apabila terjadi bencana.
"Ini sebuah
kerja sama yang baik dan saya tadi sudah menyampaikan terima kasih atas nama
pemerintah dengan bantuan yang sebagian telah selesai karena nanti totalnya ada
1.500 rumah yang segera akan diselesaikan sebelum lebaran. Totalnya 3.000
(rumah)," imbuhnya.
Presiden
berharap, pembangunan hunian tetap Tondo ini akan selesai pada tahun 2020.
Meski sempat terkendala masalah pembebasan lahan, namun Presiden memastikan hal
tersebut sudah diselesaikan oleh para kepala daerah setempat. Dengan demikian,
lanjutnya, pemerintah bisa bergerak cepat membangun rumah-rumah warga.
"Iya, tadi
yang di sana Pak Menteri PU sampaikan 2020 rampung. Nanti Desember juga yang
500 (rumah) selesai. Yang ini nanti 1.500 (rumah) sebelum April, sebelum
Lebaran. Cepat lah, ini kan ditunggu oleh masyarakat yang terkena dampak gempa
kemarin, terkena dampak tsunami kemarin. Jadi jangan menunggu terlalu
lama," paparnya.
Presiden pun
akan terus mengajak korporasi swasta dalam penanganan bencana, sebelum menerima
bantuan dari luar negeri.
"Ya kita
selalu kalau ada bencana mengajak swasta, mengajak korporasi, sebelum kita juga
menerima dari luar. Di dalam sendiri kita maksimalkan itu," tandasnya.
Usai meninjau
pembangunan hunian tetap Tondo, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Bandar Udara
Mutiara SIS Al-Jufri untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Turut
mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat peninjauan antara lain, Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola,
dan Wali Kota Palu Hidayat. (KT/Rls/ES)
0 komentar:
Post a Comment