Namrole, Kompastimur.com
Nampaknya banyak
sekali Calon Kepala Daerah (Calkada) yang akan ikut dalam kontestasi Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Tahun 2020 mendatang cukup
tertarik dengan Partai Golkar Kabupaten Bursel yang di pimpin saat ini oleh
Zainudin Booy.
Pasalnya, baru
dua hari pembukaan penjaringan Calkada, sudah 17 Calon kepala daerah yang telah
mengambil formulir di sekretariat partai tersebut.
Ketua Tim
Penjaringan DPD II Partai Golkar, Sunardi Gura Mamulati dalam keterangannya
mengatakan sejak dibuka kemarin (28/10) hingga Selasa (29/10) pukul 17.17 WIT,
sudah ada 17 calon kepala daerah yang mengambil formulir di sekretariat
penjaringan.
“Sampai saat ini
sudah 17 calon Kepala Daerah yang mengambil formulir di Partai Golkar. Untuk
calon Bupati itu ada 12 dan calon Wakil Bupati itu ada 5,” terang Mamulati.
Dalam pengambilan
formulir Calkada ini, Mamulati mejelaskan, hanya baru dua pasangan yang daftar
paket, mereka adalah Faisal Amin Souwakil sebagai Bupati dan Saul Tasane
sebagai Wakil Bupati atau yang di kenal dengan SOLTAN, dan pasangan Calkada
kedua yang daftar paket yaitu Syahroel Pawa sebagai Bupati berpasangan dengan
Alfons Lesnussa sebagai Wakil Bupati. Sementara calkada yang lainnya masih
daftar sendiri-sendiri.
“Di hari kedua
ini yang ambil formulir untuk calon Bupati itu ada Abdul Mutalib Laituap
(AMAL), Faisal Amin Souwakil dan Syahroel Pawa, dan untuk Calon Wakil Bupati
itu Alfons Lesnussa, Saul Tasane, Nickolaus Nurlatu, Frans N T Kuara, dan
Gerson E Selsily.” Kata Mamulati.
Sebelumnya,
untuk hari pertama pembukaan pendaftaran Calkada oleh Tim Penjaringan DPD II
Partai Golkar Kabupaten Bursel telah didatangi sembilan (9) calon kepala daerah
untuk mengambil formulir pendaftaran di sekretariat penjaringan, yang terletak
di jalan baru, samping penginapan Green Sahlan, Desa Waenono, Kecamatan
Namrole.
Ketua Tim
Pejaringan DPD II Partai Golkar Sunardi Gura Mamulati, mengatakan untuk hari pertama sudah 9 calon
kepala daerah yang mengambil formulir untuk calon Bupati, sementara untuk calon
Wakil bupati belum ada yang mengambil formulir pendaftaran.
“Sudah sembilan
yang ambil, yaitu bapak Masrudin Solissa, Ibu Safitri Malik, Pak Haji Ali, Musa
Souwakil, Bapak Abdurahman Solisa, Idrus Wally, Elissa Lesnussa, Saiful
Loilatu, Ustad Muhammad Mukaddar, semuanya itu calon Bupati,” kata Mamulati
kepada media ini via Telpon selulernya, Senin (28/10/2019).
Dikatakan, DPD
II Golkar akan membuka pendaftaran dari tanggal 28 Oktober hingga tanggal 10
November.
“Kami start dari
tanggal 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Ditutup pada 10
November bertepatan dengan hari Pahlawan. Jadi dari tanggal 28 Oktober sampai
tanggal 2 November itu waktu pengambilan formulir pendaftaran dan nanti tanggal
5 sampai tanggal 10 November itu pengembalian berkas calon,” teranganya.
Dijelaskan,
berdasarkan Juklak dari DPP Partai Golkar harus ada LHKPN sebagai salah satu
persyaratan bagi calon kepala daerah yang ingin mendaftarkan diri di Partai
Golkar.
“Sampai hari ini
pendaftaran di Golkar gratis dan tanpa mahar, hanya saja sesuai juklak dari DPP
itu bagi calon yang ingin mendaftar di Partai Golkar harus menyerahkan LHKPN,
minimal ada surat tanda terima dari KPK karena partai Golkar tidak mau rugi
ketika memberi rekomendasi kepada calon yang nantinya bermasalah dengan
keuangan atau kasus korupsi,” ucapnya.
Selain, tanggal
pengambilan dan pengembalian berkas calon, Mamulati menuturkan akan ada sebuah
sesi atau panel yang disiapkan oleh Partai Golkar yang nantinya digunakan untuk
mempertemukan para calon kepala daerah agar dapat menyampaikan visi dan misi
bakal calon.
“Sesuai hasil
pleno terbuka itu akan disipakan sebuah panel untuk penyampaian visi misi dari
kandidat. Dan akan disesuaikan dengan jadwal dari DPD I karena mereka dari DPD
I harus hadir dalam penyampaian visi misi tersebut. Jadwalnya sementara
ditunggu dari DPD I Partai Golkar, yang
jelas setelah tanggal 10 itu akan kami umumkan,” tutupnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment