Ambon, Kompastimur.com
Ambon kembali
diguncang Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (10/10/2019). Gempa susulan ini membuat
ribuan warga panik berhamburan keluar rumah. Aktivitas kantor dan sejumlah
sekolah dihentikan. 1 orang warga
dilaporkan meninggal dunia.
Dari informasi
yang berhasil dikumpulkan, Kamis (10/10/2019) menyebutkan akibat guncangan
gempa menimbulkan korban 1 orang mengalami luka-luka dan 1 orang lainnya
meninggal dunia. Lokasi kejadian teparnya di Desa Passo, Kecamatan Teluk Ambon,
provinsi Maluku.
Korban meninggal
dunia diketahui bernama Vincent, siswa kelas 9 SMP Cinta Kasih Passo, Kota
Ambon.
Vincent menjadi
korban gempa susulan ini karena tertimbun reruntuhan bangunan rumah toko (ruko)
di kawasan tersebut.
Sedangkan satu korban
lainnya yang mengalami luka- luka di bagian kepala atas nama Rido Maitimu.
Korban Vincent, saat
dievakuasi dengan luka di kepala karena tertimbun reruntuhan bangunan ruko di
kawasan Desa Passo
Diketahui, Vincent
adalah salah satu anak dari pemilik toko di lokasi tersebut. Saat kejadian
gempa korban diketahui berada di dalam
ruko. Namun, guncangan yang keras membuat pekerja dan korban panik dan mencoba
berlari keluar menyelamatkan diri.
Namun naas, saat
berada di luar ruko Vincent ini tertimpa reruntuhan ruko, akibatnya bagian kepala korban terkena
reruntuhan dan membuat korban jatuh bersimbah darah.
Vincent kemudian
dilarikan ke Rumah Sakit Otto Kuyk Passo untuk menjalani perawatan. Akibat
mengalami perdarahan yang cukup banyak, nyawa Vincent tak tertolong.
Sementara Rido
Maitimu saat itu bersama rekan rekannya tengah berkumpul pada salah satu gedung
gereja dikawasan Ina Kakak. Saat terjadi gempa, tiba tiba reruntuhan gedung
gereja jatuh dan mengenai korban. Korban mengalami luka pada bagian kepala.
Dari keterangan
BMKG, titik pusat gempa terjadi pada 14 km Timur Laut Ambon, berkedalaman 10
km, dan tidak berpotensi tsunami. Lokasi gempa bumi berada pada 3,50 LS dan
128,23 BT.
Sejauh ini belum
ter-update data kerusakan yang timbul akibat gempa. Namun dari pantauan media
ini, terjadi kepanikan warga akibat gempa bumi membuat sejumlah ruas jalan di
kawasan pemukiman menjadi macet.
Kepanikan terjadi
dimana-mana. Para siswa sekolah langsung dipulangkan, sejumlah kantor
pemerintah tutup, Pegawai Negeri Sipil maupun PTT yang sedang berkantor juga
keburu meninggalkan tempat kerja mereka. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment