Namrole, Kompastimur.com
Mobil dinas tipe
Extrada berplat polisi nomor De 8055 KM milik Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dibiarkan terlantar
hingga rusak parah di Dusun Nafruat, perbatasan antara Kecamatan Fena Fafan
Kabupaten Bursel dengan Kabupaten Buru.
Mobil senilai
400 juta lebih itu diketahui mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan
dibiarkan hingga saat ini. Dimana mobil tersebut tidak dapat digunakan lagi
karena sejumlah alat pada mobil tersebut telah dirusak dan dicuri oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu
pemuda asal dari Desa Batu Karang, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Bursel yang
enggan namanya disebutkan kepada wartawan di Namrole, Selasa (8/10) mengatakan
bahwa mobil berplat merah itu dalam kondisi kritis dan sangat disayangkan
karena dibiarkan tak terurus oleh pihak dinas, padahal jika dilihat mobil
tersebut masih dalam kondisi sangat baik.
Bahkan dirinya
membeberkan bahwa mobil tersebut diketahui baru digunakan beberapa bulan dan
mengalami kecelakaan saat melakukan
kunjungan ke Fena Fafan.
“Kami menilai
Kadis Perdagangan tidak bisa mengurus apa yang menjadi aset daerah. Sangat
disayangkan mobil dengan nilai ratusan juta itu dibiarkan begitu saja tanpa ada
kepedulian dari pihak dinas,” ujar Sumber.
Sumber
menceritakan, akibat ketidak pedulian dari dinas dibawah pimpinan H Tuarita ini
mengakibatkan kondisi mobil hasil kerjasama Kementerian Perdagangan dan Pemda
Bursel melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Pasar Tahun 2018 ini tak bisa
dikatakan sebagai mobil dinas lagi sebab kondisi sudah rusak dengan kategori
berat.
“Mobil itu rusak
parah, bukan karena kecelakaan tetapi banyak sekali alat-alatnya sudah dicuri.
Seperti ban, kursi, DVD Player dan lampu sudah di copot oleh orang. Pintu-pintu
mobil sudah dirusak dan kalau dibiarkan terus mobil itu akan jadi besi tua,”
paparnya.
Dikatakan,
seharusnya Kepala Disperindag pekah terhadap mobil tersebut karena mobil itu
merupakan aset Pemda dan otomatis itu juga milik masyarakat Bursel.
“Mobil dinas
saja tidak bisa diurus, bagaimana Dia (Kadis) mau urus dinas. Kami menilai
dirinya tidak layak menjadi kadis,” tandasnya.
Sementara itu,
Kadis Disperindag H Tuarita yang coba dihubungi oleh wartawan melalui pesan
singkat tak membalas, saat ditelpon nomornya berada di luar jangkauan. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment