Namrole, Kompastimur.com
Kendati belum
memperoleh rekomendasi partai politik untuk bertarung pada kontestasi pilkada
Buru Selatan (Bursel), namun pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
periode 2021-2024, Bahtiar La Galeb dan Sami Latbual (BISA) pada Jumat (11/10/2019) mulai melakukan
silaturahmi lintas kecamatan dari Namrole sampai Waesama demi meminta doa restu
dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat sepanjang desa dan dusun yang ditemui.
Dalam
silaturahmi pasangan BISA yang di agendakan ini, sayangnya tak sempat di hadiri
oleh Bakal Calon Bupati Bahtiar La Galep karena sementara berada di luar Bursel
dan hanya Bakal calon Wakil Bupati Sami Latbual yang melakukan tour Kai Wait
tersebut.
Dari Namrole,
menuju Oki Baru, BISA menyambangi tetua adat disana. Tak hanya itu, dari desa
tersebut BISA melanjutkan ke Oki Lama, Fatiban, Pohon Batu, Kusu-Kusu II,
Leahoni, Kusu-kusu I, Wamsisi, Kabuti, Mangga Dua, Wasalae, Kabat, Waelikut,
Lenamlesa, Waemasing, Waeula sampai Kayu Putih hanya untuk bertemu sanak
saudara dan tetua-tetua adat disana.
Pantauan media
ini, sepanjang perjalalanan banyak dukungan yang diberikan kepada pasangan ini
dengan mendoakan semoga seluruh proses politik pasangan Bakal Calon dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Saat bersama
warga dan tetua adat desa yang disinggahi BISA terus meminta Doa restu dan
banyak bercerita dengan warga.
Banyak hal yang
diperbincangkan baik terkait kondisi kampung, hasil perkebunan, harga cengkih,
harga pala, kesehatan, kondisi perpolitikan di Kabupaten Bursel sampai gempa di
Maluku pun menjadi topik pembahasan.
Latbual
disela-sela kunjungan dor to dor
tersebut mengharapkan adanya dukungan doa dan restu para leluhur untuk
memberkati proses perjalanan perpolitikan pasangan calon yang dinilai
berpotensi menang jika berhasil mengantongi rekomendasi partai tersebut.
"Saat ini
saya bersama Pak Bahtiar sedang berproses untuk mendapatkan rekomedasi partai
sebagai perahu untuk menuju kontestasi politik pilkada 2021-2024, sehingga kami
pasangan calon sangat mengharapkan dukungan doa semua basudara, tua-tua adat
untuk mendukung kami dalam segalah sisi," ujar Latbual.
Dikatakan, hal
yang membuat dirinya berkunjung dari rumah ke rumah, dusun ke dusun dan desa ke
desa untuk menemui tetua adat adalah untuk meminta restu para leluhur, karena
bagi pasangan ini, Tuhan Yang Maha Esa adalah yang utama dan kedua adalah restu
leluhur kemudian dukungan seluruh masyarakat.
"Kami
menyadari segala proses ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa,
namun sebagai anak adat yang mengerti adat dan tau adat, saya bersama Pak
Bahtiar meminta restu para leluhur melalui para tua-tua adat yang ada disini.
Karena Tuhan adalah penentu takdir, dan dengan restu leluhur dan dukungan
masyarakat kepada BISA, kami yakin segalah proses dapat dilalui dengan sukacita
dan hasil yang dicapai pasti memuaskan," ucap mantan anggota DPRD Bursel
dua periode ini.
Dalam perjalanan
ini, banyak sekali dukungan yang diberika kepada pasangan BISA. Semua dibungkus
dalam satu senyum pinang siri menambah hangatnya tatat muka tersebut.
Dari itu, banyak
dukungan yang mengalir dan menginginkan agar secepatnya rekomendasi partai di
kantongi sehingga mereka dapat berkerja semaksimal mungkin memenangkan pasangan
BISA.
Salah satu Tokoh
Adat F Tasane saat bertatap muka mengaku dengan kehadiran Latbual untuk meminta
restu adalah langkah baik dengan menyambangi langsung tua-tua adat yang ada di setiap dusun dan
desa.
Karena
menurutnya sudah seharusnya sebagai anak adat yang mengerti adat dapat memahami
seperti apa itu adat. Dan ini membuktikan bahwa pasangan ini layak karena
banyak memahami karakteristik masyarakat dan etika adat.
"Sudah
seharusnya kalau merasa anak adat harus seperti ini, karena memahami
karakteristik adat dan budaya Kai Wait serta menghormati para leluhur. Ini
menandakan bahwa pasangan BISA dapat mengangkat derajat kita sebagai masyarakat
adat dan mereka patut di dukung," imbuhnya.
Lebih jahu ia
menuturkan, karakteristik pasangan calon seperti inilah yang menjadi idola
masyarakat yang merindukan perubahan terlebih khusus masyarakat adat.
"Figur ini
yang menjadi idola, karena mengerti kondisi kami sebagai masyarakat adat,
mereka patut didukung dan diperjuangkan menjadi pemimpin Bursel
selanjutnya," tandasnya.
Untuk diketahui
dalam setiap pertemuan ini pasangan BISA juga memberikan Ifutin (Lenso Adat)
sebagai tanda penghormatan bagi para tuah-tua adat. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment