Namlea, Kompastimur.com
Kadis Pariwisata
Kabupaten Buru, Drs Istanto Setyahadi mengatakan festival pesona bupolo ke-5
tahun 2020 nanti akan memperkenalkan kearifan lokal budaya.
Ini bagian dari
pembangunan Pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism Development) yang
diterapkan Pemerintah Kabupaten Buru. "Kita akan mengoptimalkan mengenalkan potensi keragaman
adat dan budaya di tahun 2020 nanti,"jelas Kadis Pariwisata Kabupaten
Buru, Istanto Setyahadi di Namlea, kemarin.
Selain keberagaman adat dan budaya, pembangunan
pariwisata di daerah itu juga turut mengenalkan keindahan alam, letak geografis
yang strategis, ditunjang dengan panorama alam bawah laut yang indah tersebar
di beberapa wilayah.
Kata Istanto,
bupati buru harapkan dengan kegiatan usaha pariwisata, maka ekonomi kreatif
dalam rangka melestarikan kekayaan alam dan budaya nantinya akan memberikan
dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Tahun 2020
nanti kita akan terus mengembangkan dan memperbanyak event-event atraksi yang
mengedepankan kearifan adat dan budaya masyarakat disamping potensi unggulan
lainnya,"tandas Istanto.
Lebih lanjut
dijelaskannya, bahwa potensi Pariwisata yang dimiliki kabupaten Buru akan terus
dipromosi ke tingkat dunia Karena itulah event penyelenggaraan festival Bupolo
yang ada dalam kalender event memiliki culture values dan commercial values,
sehingga akan berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Banyaknya
potensi wisata akan mampu membuat sektor
Pariwisata di Buru terus berkembang apabila didukung dengan penyelenggaraan
event-event Pariwisata yang memiliki kriteria utama, yaitu penyelenggaraan yang
profesional dan dilaksanakan tepat waktu.
"Dan ini
terukur saat pelaksanaan Festival Pesona
Bupolo tahun 2019 ini mengusung tema "A Piece Of Heaven From Molucca atau
sepenggal surga dari Maluku,'kata Istanto.
Kabupaten Buru
di tahun ini terus mendorong peningkatan investasi sektor wisata sesuai Rencana
Induk Pengembangan Parawisata Daerah (RIPDA) Kabupaten Buru. Berdasarkan data
PDRB Kabupaten Buru kontribusi sector usaha parawisata tahun 2018 sebesar 2,9%
.
Pemkab Buru
yakin peningkatan kunjungan wisatawan akan terus bertambah setiap tahun. untuk
itu terus disiapkan sarana prasarana dan sumberdaya manusia pariwisata untuk
menarik kunjungan wisatawan.
Destinasi
prioritas yang akan dikembangkan antara lain kawasan Danau Rana, Pantai
Jikumerasa, Air Terjun Bara, pantai waeperang serta Spot Underwater.
Sebagaimana
diketahui bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi yang sangat besar untuk
penghasilan devisa negara, maka pemerintah menempatkan sektor pariwisata
menjadi 1 dari 5 prioritas pembangunan nasional.
Oleh karen itu,
pembangunan kepariwisataan daerah merupakan bagian yang terintegrasi dengan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk menjaga kebebasan, kandirian,
keutuhan bangsa dan wilayah serta untuk memupuk rasa cinta tanah air.
Dijelaskannya,
kalau tujuan pengembangan Kepariwisataan untuk memegang teguh nilai yang
terkandung dalam prinsip penyelengaraan kepariwisataan sebagai penerapan nilai
berbasis budaya, pariwisata berbasis masyarakat dan pariwisata berbasis
lingkungan.
“Bapak bupati di
banyak kesempatan telah berpesan, kalau pengembangan Pariwisata Buru
membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak termaksud
masyarakat Kabupaten Buru secara keseluruhan.
Dan khususnya bagi komunitas GenPi, pak bupati juga yakin sungguh bahwa
bersama mereka pariwisata buru akan maju dan berkembang.Namun sebagai komunitas
milenial yang sangat akrab dengan media sosial beliau mengatkan agar mereka
harus dewasa dan bijak memanfaatkannya,” tandas Istanto.(KT/10)
0 komentar:
Post a Comment