Ambon, Kompastimur.com
Untuk mendeteksi
gempa yang yang belakangan ini banyak terjadi
di Provinsi Maluku, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Insitut Teknologi Bandung
(ITB), telah melakukan rapat koordinasi terkait teknis pemasangan 11 unit alat
pendeteksi Gempa atau yang dikenal dengan nama Seismograf.
Informasi yang berhasil
diperoleh dari koordinasi tiga lembaga tersebut, pada Kamis (17/10), malam,
menyebutkan bahwa dari 11 unit Seismograf yang akan dipasang, Jumat (18/10) besok
itu di antaranya 4 unit di pasang di Pulau Seram, 4 Unit di Pulau Ambon, 2 unit
di Pulau Saparua dan 1 unit lagi di pasang di Pulau Haruku. Jadi jumlah total Seismograf
yang ada di pasang sebanyak 11 unit.
Perencanaan untuk
memasang alat Seismograf ini dilakukan sesuai arahan dari Kepala BNPB, Letjen
TNI. Doni Munardo.
Sekedar diketahui,
alat Seismograf ini sangat penting guna mengantisipasi hal-hal terkait
aktivitas gempa susulan pasca gempa yang terjadi 26 September 2019 lalu di
Maluku.
Sementara untuk
tim pemasangan alat tersebut, akan ditugaskan masing-masing 1 orang dari Babinsa,
Koramil, dan Kodim, dan mereka akan dimasukan dalam tim pemasangan alat Seismograf
tersebut. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment