Singapura, Kompastimur.com
Ongen Saknosiwi,
petinju kelahiran Desa Waenibe, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku berhasil
mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional usai merebut gelar juara kelas
bulu versi WBC Asian Boxing Council Continental.
Petinju kelahiran 15
Juli 1994 yang kini berusia 25 tahun ini menang di pertarungan internasional
petamanya itu usai menumbangkan petinju Thailand, Nanthawat Mailochat, di
Singapura, Sabtu (7/9) malam.
Ia menang knockout (KO)
pada ronde keempat setelah menjatuhkan lawannya dengan sebuah pukulan ke arah
rusuk kanan.
Pasca mengalahkan
petinju Thailand, Ongen yang adalah anak ke 2 dari 5 bersaudara itu berhasil
mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam tujuh pertarungan yang semuanya
dimenangi dengan KO/TKO.
Sementara lawan Ongen,
Nanthawat, merupakan lawan yang reputasinya tak sembarangan. Petinju Thailand
tersebut sebelumnya memegang rekor tak terkalahkan sebanyak enam laga usai
menjatuhkan lawan-lawannya, namun harus menyerah ketika berhadapan dengan Ongen.
"Ini
tanding perdana internasional," kata Ongen kepada Kompastimur.com via pesan WhatsApp, Minggu (8/9).
Dalam pertandingan melawan Nanthawat, Ongen memanfaatkan
dua ronde awal untuk mengenali gaya bertarung Nanthawat.
Sebab, Nanthawat cukup tahan pukulan kendati memiliki rusuk yang lemah.
“Iya Dia (Nanthawat) tahan
pukulan, tapi rusuk lemah,” ucap Ongen yang juga lulusan SMA Negeri 4 Ambon
Tahun 2011 ini.
Ongen mengaku
mempersembahkan kemenangan ini untuk kedua orang tuanya di Desa Waenibe,
Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
“Kemenangan ini saya
persembahkan untuk Bapak dan Mama di Waenibe serta keluarga besar semua,”
ucapnya.
Lanjut Ongen, dengan
bergabungnya ia pada Mahkota Promotion menjadikan masa depannya di dunia tinju
kian terarah.
“Saya sudah bergabung
dengan Mahkota Promotion jadi sudah terarah pertandingan saya nanti. Mahkota
Promotion itulah yang membesarkan nama Bang Chris Jhon dan Bang Daud Yordan,” terangnya.
Kedepannya saya pasti lebih giat berlatih, gak pernah puas, karena
mempertahankan lebih sulit dari pada mengambil Juara ini,” ujarnya.
Tambah Ongen, setelah
kembali ke Indonesia, dirinya akan beristirahat beberapa hari dan akan lanjut
latihan lagi. Sebab, dirinya akan melakukan persiapan beberapa bulan kedepan
untuk menghadapi pertandingan mempertahankan gelar pertamanya ini yang
kemungkinan akan berlangsung di Indonesia.
Sementara soal
targetnya kedepan di dunia tinju, Ongen berharap dengan giat berlatih bisa
menjadi Juara Dunia nantinya sehingga bisa terus mengharumkan nama Indonesia
nantinya di kanca tinju internasional.
“Untk target pasti
Juara Dunia, tapi untuk dapatkan itu harus kerja keras lebih giat lagi,” ucap
Ongen yang juga prajurit TNI AU itu.
Diakhir keterangannya
kepada wartawan media ini, Ongen pun menaruh harapan kepada Pemerintah
Kabupaten Buru, tempat kelahirannya untuk kedepannya bisa memberikan perhatian
lebih serius lagi kepada dunia olahraga sehingga berbagai talenta muda di daerah
itu bisa mengukir prestasi kedepannya di tingkat nasional maupun internasional.
“Mudah-mudahan
pemerintah Kabupaten Buru bisa memperhatikan olahragajuga, biar tidak
tertinggal dari kota-kota besar,” tuturnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment