SBT, Kompastimur.com
Sarana dan prasarana nelayan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ternyata masih minim. Hal disampaikan pembina Himpunan Nelayan Mandiri Indonesia (HINMI) Martho Zaini Warat, dalam diskusi yang digelar pada, Kamis (05/09/19).
Martho mengungkapkan, minimnya sarana prasarana nelayan di SBT. Padahal pada dasarnya kebutuhan nelayan cukup banyak, terutama alat tangkap sebagai sarana utama para Nelayan.
Selain itu, beberapa daerah dengan Potensi Ikan terbesar di SBT harus menjadi perhatian serius pemerintah, agar transaksi jual beli ikan bisa berjalan dengan baik maka dipastikan, roda perekonomian masyarakat tetap berputar dengan baik.
Hal ini diyakini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan Nelayan.
"Terutama alat tangkap ikan yang belum memadai dan itu sangat minim sekali. Serta tempat penampungan ikan atau Coldstorage tidak ada. daerah seperti Watubela, Pulau Panjang, Geser, dan Grogos, seharunya sudah di sediakan tempat penampungan ikan, walaupun sederhana," kata Warat.
Pembina HIMNI yang didampingi puluhan nelayan di kota Bula ini menjelaskan, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mempunyai potensi laut yang cukup luar biasa, semua potensi ini bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat nelayan di SBT.
Semenatra Kepala Bagian Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan SBT, La Mance mengungkapkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjawab kebutuhan nelayan terkait minimnya sarana dan prasarana bagi nelayan.
Dirinya bahkan berharap, diskusi seperti ini harus berkelanjutan, sehingga semua pikiran dibuat dalam bentuk konsep dan dikomunikasikan dengan pihaknya sehingga bisa searah dengan program yang diusulkan oleh Dinas Kelautan dan perikanan.
"Semoga kendala di tahun ini, tidak lagi menjadi kendala ditahun mendatang. Diskusi harus berkelanjutan, tidak sampai disini saja, semua usulan yang dibuat segera dikomunikasikan, agar program yang disusun nanti kedepannya bisa searah dengan program yang di usulkan dinas perikanan. Supaya tidak adalagi ketimpangan," tutup La Mance. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment