Jakarta, Kompastimur.com
KETUA umum
Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal MS menghimbau para pengunjuk untuk
mengakhiri demontrasinya karena DPR RI telah menunda pembahasan 4 Rancangan
Undang-undang (RUU).
Siang tadi,
dalam rapat paripurna DPR RI telah menyetujui menunda pembahasan 4 RUU pada
periode ini. Empat RUU yang ditunda tersebut yakni; RUU Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan RUU Lembaga Permasyarakatan, RUU
Pertanahan dan RUU Minerba.
"Kami
meminta adik-adik mahasiswa untuk tidak lagi menggelar aksi unjuk rasa. Karena
sebagian tuntutan mereka sudah disetujui oleh DPR dan pemerintah," kata
Darmizal kepada wartawan Selasa (24/9/2019).
Lebih lanjut
dikatakan alumni UGM Yogyakarta ini, Presiden sangat mendengarkan aspirasi mahasiswa, para tokoh
lain bagi kepentingan rakyat. Pasal-pasal dalam beberapa UU itu lanjutnya, memang membutuhkan pendalaman
kembali.
"Setelah
Presiden kemarin bertemu dengan pimpinan DPR, para pimpinan fraksi dan pimpinan
komisi 3 DPR RI, maka Rancangan Undang-Undang KUHP, Pertanahan, Undang Undang
Pemasyarakatan dan Undang Undang Minerba ditunda dulu. Sedangkan yang sudah
diputuskan, yakni rancangan undang-undang tentang revisi KPK ucapnya.
Sehingga,
menurut Darmizal, aksi demontrasi penolakan RUU tesebut sudah tidak relevan
lagi. Masukan itu, menurutnya, bisa disampaikan dengan cara lain, yakni dialog
dengan DPR periode selanjutnya dengan
pemerintahan Jokowi berikutnya
"Maka
sebenarnya demonstrasi-demonstrasi yang menyuarakan penolakan Undang-Undang Pemasyarakatan dan KUHP, yang pengesahannya sudah ditunda. Rasanya
sudah menjauh relevansi dan semangat demonstrasi yang terjadi saat ini.
Berikanlah masukan dengan cara elegant dan bukan lagi di jalanan, agar memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan dan
falsafah bangsa Indonesia dalam jangka panjang" ujarnya.
Dirinya
mengimbau, agar demonstrasi terkait penolakan RUU disudahi saja. Sebab, menurut
dia, hanya akan menguras energi dan tidak membuat keadaan menjadi lebih
baik.
"Saya
sungguh sungguh mengimbau disini, agar demonstrasi demonstrasi menyangkut penolakan terhadap
undang-undang yang saat ini sudah ditunda tersebut, lebih baik diurungkan
karena hanya akan menguras energi kita semua, tidak akan membuat keadaan
menjadi lebih baik bahkan berpotensi membuat masyarakat tidak tentram,"
ujarnya.
Dirinya khawatir
kalau aksi demontrasi terus berlanjut akan ditunggangi sejumlah kelompok yang
tidak ingin negara ini aman.
"Situasi
negara menjelang pelantikan DPR RI dan Presiden, saat ini sedang menghangat .
Terutama di Papua, saya khawatir gerakan mahawasiswa yang sesungguhnya baik
ini, akan ditunggangi oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik,"
pungkas Darmizal. (KT/Wit)
0 komentar:
Post a Comment