Jakarta,
Kompastimur.com
BERKANTORNYA Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di
Papua dinilai suatu langkah yang baik dan sangat tepat. Saudara kita di Papua
dan Papua Barat perlu diyakinkan untuk kepercayaan diri yang lebih tinggi.
"Bahwa
kehadiran Panglima TNI dan Kapolri tinggal bersama dapat memberikan rasa aman
dan menjauhkan dari trauma terulang kembali demontrasi anarkis yang
meresahkan," demikian dikatakan Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO HM
Darmizal MS Minggu (1/9/2019).
Dikatakan
Darmizal, pendekatan mensejahterakan "prosperity aproach" yang
dilakukan pemerintah, merupakan langkah terbaik bagi saudara-saudara kita di
Papua dan Papua Barat,"
Lebih
lanjut dijelaskannya, pembangunan dengan komitmen "Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia", yang dilakukan sejak hari pertama pemerintahan
Jokowi-JK dilantik pada Oktober 2014 terutama di Papua dan Papua Barat yang
dipercepat lebih gencar dan lebih massif sudah dirasakan secara luas oleh
masyarakat.
"Bahwa
masih ada yang belum bisa dipuaskan karena pembangunan tersebut secara merata dan
menyeluruh, merupakan hal yang lumrah dan manusiawi. Memang sulit semua
dipuaskan pada waktu bersamaan,"ujarnya.
Oleh
karena itu, lanujut Darmizal, pada Kabinet Kerja Jilid II, pemerintahan
Jokowi-Amin lebih mengutamakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara
total.
"Saya
yakin, pada Kabinet Kerja jilid II ini, saudara kita di Papua dan Papua Barat
akan dapat merasakan pertumbuhan yang semakin membaik kedepannya,"
tuturnya.
Dirinya
berharap, masyarakat Papua dan Papua Barat dapat menahan diri agar tidak lagi
melakukan aksi demonstrasi.
"Kiranya
saudara kita di Papua dan Papua Barat dapat menahan diri. Karena, kita
sesungguhnya adalah satu. Kita satu Indonesia," pungkasnya.
Alumni
UGM Jogja ini, menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terimakasih kepada Bapak
Panglima TNI dan Kapolri atas kebijakan dan langkah persuasif yang dilakukan.
Diketahui,
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
akan mengunjungi Papua dan Papua Barat guna memantau kondisi terkini pasca
kerusuhan di daerah tersebut. Kunjungan tersebut diagendakan mulai 2 September
besok.
"Saya
sendiri dengan Bapak Panglima TNI kemungkinan besar besok akan ke sana ya,
untuk mengendalikan betul-betul situasi terkendali dan melakukan langkah
penegakan hukum," kata Tito di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta
Selatan, Minggu (1/9/2019).
Tito
memperkirakan dirinya akan tinggal di Papua selama sepekan. Hal ini bertujuan
untuk memastikan keamanan pasca kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
Sejauh
ini, polisi telah menerjunkan 6.000 personel gabungan serta menyiagakan pesawat
dan helikopter di Papua dan Papua Barat.
"Saya
akan (tinggal di Papua) paling tidak mungkin empat, lima hari, seminggu. (Saya)
akan ada di situ sampai situasi benar-benar aman," kata dia.(KT/Wit)
0 komentar:
Post a Comment