Malteng, Kompastimur.com
Bencana kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi, kali ini kebakaran hutan dan lahan terjadi
di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Titik api dilaporkan kembali muncul di Kilo
Meter 12, Desa Saka, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah.
Dilaporkan sebanyak
30 kepala keluarga (KK) Suku Mausu Ane yang berdiam di kawasan Gunung Maneo
terpaksa mengungsi ke Kali Telupa, Negeri Maneo Rendah akibat kebakaran hebat
yang meluas ke lokasi tempat tinggal mereka.
Bob Rahmat, Plt.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Malteng, kepada Awak
Media di kantornya, Kamis (19/9/19) membenarkan adanya titik api baru yang
muncul di KM 12 Desa Saka tersebut.
“Titik api
muncul lagi di jalan kilo meter 12 Desa Saka,” ucap Bob.
Guna mengatasi hal
tersebut, kata Rahmat, pihaknya telah mengarahkan dua unit mobil pemadam ke
TKP.
“Dua mobil
pemadam sedang diarahkan untuk lakukan pemadaman disana dilokasi kebakaran,” sebutnya.
Dikatakan,
lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa
Saka pernah terjadi beberapa waktu lalu. Dan saat itu pihaknya telah berhasil
memadamkan apinya bersama relawan anggota TNI/Polri.
Sekedar diketahui,
sebelumnya kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di beberapa kecamatan yang
meliputi Kecamatan Seram Utara Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur Seti, dan Seram
Utara Timur Kobi.
Terpisah Kapolsek
Seram Utara, AKP. Denny Sandera saat dikonfirmasi Wartawan membenarkan adanya kebakaran
tersebut.
Sandera
mengakui, Kebakaran Hutan dan Lahan di
wilayah Kecamatan Serut, Serut Timur Kobi dan Serut Timur Seti Malteng makin
meluas, sampai saat ini api belum bisa dipadamkan lantaran kemarau panjang
disertai angin kencang membuat tim sukar mengendalikan bencana tersebut.
Menurutnya,
kondisi itu telah menyebar kesejumlah titik dan mengakibatkan pihak TNI/Polri,
BPBD dan dibantu warga setempat mengalami kewalahan untuk memadamkan api dengan
peralatan seadanya.
Dirincikan, peristiwa
kebakaran hutan di petuanan Negeri Maneo Rendah, terdapat tiga titik api.
Pertama pada hutan Popoula yang terbakar seluas 50 hektar. Titik kedua ada pada
Gunung Ulakoi yang terbakar seluas 200 hektar dan titik ketiga pada gunung
Yamalise seluas 200 hektar.
“Jadi, total luas
hutan dan lahan yang terbakar ada sekitar 450 hektar,” urainya.
Sedangkan, jarak
dari tiga titik kebakaran tersebut, antara 10 KM hingga 15 KM. Kondisi ini juga
yang membuat puluhan KK Suku Mausu Ane mengungsi ke kawasan Kali Telupa, Negeri
Maneo Rendah.
“Mereka sekitar
30 KK, yang telah mengungsi di Kali Telupa,” tutupnya. (KT/08)
0 komentar:
Post a Comment