Namlea,
Kompastimur.com
Tambang ilegal
Gunung Nona, Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongquba, Kabupaten Buru yang
belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat kini resmi ditutup
total oleh personil gabungan pada Senin (16/9/2019).
Penutupan
kawasan tambang ini dipimpin langsung Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama
Kertapati dan Dandim 1506/Namlea, Letkol Syarifuddin Azis. Penutupan ini
sebagai kado buat Kapolda Maluku yang berulang tahun ke-57.
Pantauan
Kompastimur.com, sebelum dimulai
penyisiran, Kapolres dan Dandim memimpin apel personil gabungan, bertempat di
halaman Polsek Waeapo di Desa Warnetat, Kecamatan Waeapo.
Usai apel, ratusan personil gabungan ini bertolak menuju
Gunung Nona di Belakang Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongquba untuk melakukan
pengosongan lokasi tambang.
Kapolres Ricky
Purnama Kertapati dalam arahan singkatnya saat apel pasukan mengatakan,
kalau hari ini akan melaksanakan
penertiban/pembersihan di lokasi
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Nona.
Dirinya mengingatkan,
agar seluruh personil selalu menjaga faktor keamanan personil dan materil,
terutama yang memegang senjata.
“Karena kita
akan berjalan kaki menelusuri Lerengan bukit dan melintasi sungai menuju
ke lokasi PETI yang berada di Gunung
Nona,”pinta Kapolres.
Dihadapan
pasukan, Kapolres memaparkan, kalau ada 8 (delapan) titik yang harus ditertibkan
dan di bersihkan bekas-bekas PETI, seperti tromol, tenda – tenda dan puing –
puing sisa mesin bekas pengolahan.
‘Kita telah
berkordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Buru untuk bisa
mencari tempat yang bisa dipakai sebagai pemusnaan puing – puing, bekas PETI di
tempat aman, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Akan tetapi
tindakan tegas tetap di laksanakan,” sebut Kapolres.
Kapolres lalu
menyinggung bahwa penyisiran ini bertepatan dengan HUT Kapolda Maluku yang
ke-57.
“Hari ini
tepatnya ulang tahun Bpk. Kapolda Maluku yang ke 57 tahun. Semoga kegiatan
Penertiban/Pembersihan di lokasi
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Nona, kita tunjukan sebagai hadiah ucapan Selamat
ulang tahun kepada Bpk. Kapolda Maluku,” ujar Kapolres.
Selain Dandim
dan Kapolres, turut hadir dalam kegitan itu, Wakapolres P. Buru Kompol Bachri
Hehanussa, Kabag Ops P. Buru (AKP Ruben.
M Humbang Sihombing, Dan Subden POM
Namlea, Kapten Cpm Kurniawan, Pasiops Kodim 1506/Namlea, Kapten Inf Husain
Malagapy, Kasubbagbinops Bag Ops P. Buru, Iptu Rudy Paulus Stevanus Raunsay.
Selanjutnya, ada
pula Danki 3 Yon A Pelopor Namlea, A. Lainata, Kasat Lantas P. Buru, AKP
Octovianus S Boring, Kasat Sabhara P. Buru, Iptu Alpius Iwi, Kasat Reskrim AKP
Uspril Walther Futwembun dan Kadis Lingkungan Hidup, Abdul Adji Hentihu serta Perwakilan dari Masyarakat Adat, Kepala Soa
Rekun Latbual.
Penertiban itu melibatkan
1 SSK Personil Polres Buru, 2
SST Kodim 1506/ Namlea, 1 SST
Kompi 3 Yon A Pelopor Namlea, 2 SST Satuan Pol PP Kab. Buru, 5 personil
Subden POM Namlea, dan 8 pegawai Dinas Lingkungan Hidup serta 10 warga adat.
Usai apel
gabungan, tim melanjutkan perjalanan darat dengan kendaraan menuju Wapsalit dan
tiba pukul 10.10 wit. Kemudian tim melakukan penyisiran dengan berjalan kaki
menuju delapan titik lokasi yang telah ditentukan.
Selama
penyisiran, sudah tidak lagi ditemukan penambang satu orang pun di Gunung Nona,
sehingga memudahkan tim untuk membongkar tenda-tenda yang masih berdiri kokoh
akibat ditinggal penghuninya.
Sekitar Pukul
16.00 WIT, kegiatan penyisiran selesai dan dilanjutkan dengan apel pemgecekan
pasukan dilakukan langsung oleh Dandim dan Kapolres. Setelah itu, rombongan
meninggalkan Gunung Nona dan kembali ke Namlea dan sampai di ibukota kabupaten
sudah malam hari. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment