Namrole, Kompastimur.com
Mantan Sekda Buru Selatan
Syahroel Pawa yang maju sebagai Bakal Calon Bupati Buru Selatan Periode
2021-2024 telah memantapkan langkahnya dengan mendaftar diri bersama pasanganya
Alfons Lesnussa di partai PDI Perjuangan, Jumat (13/09/2019).
Pawa saat mendatangi sekretariat PDI
Perjuangan di Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole menggunakan mobil Avansa
bernomor polisi DE 472 D dan didampingi tim, sejumlah tokoh adat, dan tokoh
agama serta tokoh masyarakat Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Saat tiba sekitar pukul 15.00 WIT
di Rumah Mocong Putih, Pawa langsung disambut oleh ketua tim penjarigan PDI
Perjuangan Kabupaten Bursel Yohan Lesnussa bersama, Ketua DPC Bursel Ahmad
Umasangaji, dan struktur partai PDI Perjuangan lainnya.
Ketua Panitia Penjaringan PDI
Perjuangan Kabupaten Bursel Yohan Lesnussa saat menerima kedatangan Pawa dan
timnya langsung memeriksa berkas pendaftaran
dan menyatakan sudah lengkap dan tinggal diverifikasi.
“Setelah penyerahan berkas, kita
akan melakukan tahap selanjutnya yaitu tahapan verifikasi dan jika nanti ada
yang perlu disampaikan, kami akan menghubungi Tim Bapak,” ujar Lesnussa di hadapan
Pawa bersama timnya.
Disamping itu, Lesnussa
menjelaskan, bahwa rekomendasi partai akan diberikan kepada kandidat yang
elektabilitasnya tinggi sesuai dengan hasil survey.
“PDI Perjuangan selanjutnya akan
melakukan survey dan tentunya kandidat yang memiliki tingkat pengenalan di
masyarakat yang lebih tinggilah yang nantinya akan direkomendasikan oleh
partai,” ujarnya.
Ia juga membeberkan bahwa, Bakal
Calon Bupati Bursel Syahroel Pawa adalah kandidat yang terakhir mendaftar di
PDI Perjuangan.
“Untuk kandidat yang lain sesuai
hasil konfimasi tidak mengembalikan formulir lagi dan Pak Pawa adalah calon
bupati terakhir yang mendaftar di PDI perjuangan,” tambahnya.
Sementara ketua DPC PDI
Perjuangan Ahmad Umasangaji pada kesempatan itu menjelaskan bahwa bahwa ada isu-isu
yang tak bisa dipertanggungjawabkan dan
telah berkembang di masyarakat bahwa seakan-akan rekomendasi PDI Perjuangan sudah
ada yang punya.
Namun, sesungguhnya rekomendasi
partai akan diberikan kepada kandidat yang benar-benar memiliki tingkat
elektabilitas tinggi, dan sampai saat ini belum ada yang memiliki rekomendasi
tersebut karena pentahapan survey belum dilakukan.
“Semua memiliki kesempatan yang
sama di sini (PDIP). Jadi kami tegaskan bahwa isu-isu yang beredar bahwa
rekomendasi partai kami telah dimiliki seseorang calon adalah tidak benar alias
Hoax, karena aturan partai kami rekomendasi diberikan berdasarkan hasil survey.
Memang setiap Partai politik itu mengutamakan kader tetapi disamping itu ada
orang-orang tertentu yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi dimasyarakat
dan itu juga menjadi pertimbangan partai,” tandas pria yang akrab disapa Madoli
ini.
“Inti dari partai politik
mengusung seorang kandidat itu agar bagamana bisa memenangkan kontes. Jadi tinggal
bagaimana kandidat dan timnya mensosialisasikan diri di masyarakat supaya dapat
mempengaruhi hasil survey,” ujarnya lagi.
Sebelum menyerahkan berkas dan dana
Gotong royong, pawa Meminta maaf karena pasanganya bakal Calon Wakil Bupatin
Alfons Lesnussa tidak sempat bersama-sama dengannya untuk melakukan pendaftaran
sehingga dirinya sendiri yang mewakili pasangan tersebut.
“Rencana semula bersama pasangan
saya Pak Alfons Lesnussa, tetapi berhubung sampai tadi pagi saat dikonfirmasi
bahwa beliau sedang berada diluar daerah jadi saya yang mewakili pasangan ini
untuk melakukan pendaftaran,” ucap Pawa.
Setelah menyerahkan, berkas dan
dana gotong royong Bakal calon Bupati dan Bakal calon Wakil Bupati, Pawa kemudian
meninggalkan Sekretariat DPC PDI Perjuangan tepat pukul 15.20 WIT dan mengajak
wartawan bertandang kerumahnya untuk menggelar Konferensi Pers.
Pawa dikediamannya, mengatakan
bahwa dirinya telah siap berpasangan dengan Alfosn Lesnussa dan akan bertanding
dengan jalur rekomendasi partai ataupun jalur independen.
“Politik ini kan tidak bisa di
tebak, tidak bisa dipegang. Kita berusaha ihktiar terburuk dengan alternatif
lain. 10 Persen (KTP) itu kecil, kita garap tidak sampai 3 bulan, paling 2
bulan lebih dan itu di 4 kecamatan. Ini kan sekaligus kita tunjukan kepada
partai bahwa kita punya dukungan basis yang jelas,” tandas Pawa yang sebelumnya
telah mendaftar di partai Perindo beberapa waktu lalu ini. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment