Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel, Amelia Solissa |
Namrole, Kompastimur.com
Upaya untuk
memaksimalkan sarana dan prasarana di Destinasi wisata Wamsoba Resort yang
menjadi primadona wisata di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) terus dilakukaN
oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Amelia Solissa,
termasuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pendukung dalam pengelolaan
potensi wisata tersebut.
Dimana untuk memaksimalkan
pelayanan terhadap para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke
lokasi wisata itu, Dinas Pariwisata akan mempersiapkan sebanyak 40 orang
Pemandu Senam (Dive Guide) dan 40 orang Pengelola Destinasi.
Olehnya itu,
direncanakan pada bulan Oktober dan November 2019 mendatang, Dinas Pariwisata
akan menggelar pelatihan Dive Guide maupun Pengelola Destinasi.
“Ada 2 kegiatan
yang dibiayai oleh DAK non fisik yang akan kita laksanakan di bulan Oktober dan
November 2019 berupa Pelatihan Dive Guide dan Pengelola Destinasi.
Masing-masing 40 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel, Amelia
Solissa kepada Wartawan di Namrole, Minggu (22/9).
Lanjut wanita
yang akrab disapa Mei ini, dengan adanya penyiapam Dive Guide dan Pengelola
Destinasi ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
setiap pengunjung nantinya.
Dimana, mereka
yang disiapkan ini memang akan difokuskan di Wamsoba Resort, tetapi nantinya
jika ada pengembangan destinasi wisata lainnya di wilayah Bursel, maka mereka
pun akan dipakai di destinasi-destinasi tersebut.
“Mereka akan
dipersiapkan untuk dipakai di Pantai Wamsoba maupun nantinya jika ada
pengembangan di tempat lain pun, mereka akan dipakai di tempat tersebut.
Tetapi, sampai saat ini kita masih pengembangan Wamsoba. Kita fokus di Wamsoba
dahulu karena aksesbilitasnya sudah lumayan ada semua,” ucapnya.
Terlebih lagi,
lanjutnya, di Wamsoba Resort pun telah disiapkan berbagai fasilitas penunjang,
termasuk fasilitas Dive Centre dan perahu kaca.
“Kita harap
dengan mempersiapkan semua penunjang ini bisa tarik wisatawan lokal maupun
mancanegara karena kita sudah punya dive centre dan perahu kaca juga sudah ada
untuk bawa mereka, kalau mereka tidak diving, mereka bisa ronda-ronda dan lihat
dalam laut dari perahu kaca itu saja,” jelasnuya.
Solissa mengaku
bahwa kendati saat initarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari potensi wisata
itu belum tercapai. Tetapi dirinya yakin, dengan mempersiapkan saran dan
prasana yang maksimal, maka kedepannya potensi wisata potensial ini akan
melahirkan PAD yang maksimal.
“Kalau sekarang
kita target PAD tapi kita belum bisa dapatkan target itu karena memang kita
memiliki banyak kendala, karena banyak fasilitas belum memadai dan berbagai hal
lainnya. Tetapi kalau sarana dan prasarana sudah dilengkapi, maka dengan
sendirinya kita punya PAD disana bisa bertambah,” tuturnya optimis. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment