Ambon,
Kompastimur.com
Sesuai data yang
disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP), Kota Ambon, setiap harinya,
jumlah sampah di Kota Ambon terus mengalami peningkatan.
Total jumlah
sampah yang tertangani mencapai 268, 57 ton per hari. Dan Jumlah ini terus
mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan jumlah sampah pada tahun 2016
yang hanya mencapai 136 ton per hari. Dari jumlah ini DLHP, Kota Ambon meperkirakan
total jumlah sampah di tahun 2019 ini akan mencapai 98.029 ton.
Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon Lucia Izaak kepada wartawan di
Ambon, Selasa (13/8/2019) menyampaikan, Pemkot Ambon melalui dinas yang
dipimpinnya telah berupaya keras dan serius melakukan berbagai terobosan dan
inovasi guna mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat jumlahnya
dengan implementasi Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada).
Dikatakan, Jakstrada
adalah kebijakan yang ditempuh Walikota Ambon berupa Kebijakan Strategi Daerah
Dalam Pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
“Tingkat
pertumbuhan inilah yang membuat sejumlah timbunan sampah di Kota Ambon,
diproyeksikan akan mencapai angka 98.029 ton dan disinyalir akan terus mengalami
kenaikan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk Kota Ambon,” tandas Lucia.
Menurutnya, hal ini
ditempuh karena Kota Ambon merupakan sebuah kota sedang yang berada di pulau
kecil dengan luas wilayah 377 KM dengan luas daratan 359,45 km yang di diami
kurang lebih 400.000 jiwa dengan tingkat rutinitas masyarakat yang cukup tinggi
karena sebagai ibukota Provinsi Maluku, Ambon juga menjadi pusat aktivitas
pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi dari kabupaten Kota di Maluku.
Lewat Jakstarda
dapat ditargetkan nantinya pada tahun 2025 akan terjadi pengurangan jumlah sampah
hingga tersisa 30 persen. Sedangkan 70 persen akan ditangani secara baik dalam
artian akan dikelola atau daur ulang menjadi bahas atau prodak yang bisa
digunakan kembali oleh masyarakat.
Selain itu, upaya
lain yang kini ditempuh adalah dengan melakukan sosialisasi untuk mendorong
pembentukan bank sampah di 50 negeri,
desa dan kelurahan yang ada di kota
Ambon.
“Jadi Sosialisasi
seperti ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas bank sampah yang
ada di kota Ambon, guna menunjang ekonomi masyarakat kota menuju Indonesia bersih
sampah 2025, dan mewujudkan Ambon menjadi kota tujuan wisata 2020 nanti,” tandasnya.
(KT/12)
0 komentar:
Post a Comment