Namrole, Kompastimur.com
Bupati Buru
Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulissa mengatakan untuk membalik
ketidakmungkinan menjadi peluang, membuat kelemahan menjadi kekuatan dan
mengubah yang tak berharga menjadi bernilai untuk rakyat Indonesia dan masyarakat
Bursel diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan toleran.
Hal ini
disampaikan Tagop dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang
Administrasi Umum Setda Kabupaten Bursel Rony Lesnussa saat membuka kegiatan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi Perangkat Desa dan Kader
Pembangunan Manusia (KPM) yang berlangsung di Gedung Serbaguna Bursel, Rabu
(28/08).
“Kita butuh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang membuat kita bisa melompat dan mendahului bangsa
lain. Kita butuh terobosan-terobosan jalan pintas yang cerdik yang mudah dan
cepat sehingga dibutuhkan SDM unggul toleran dan berhati Pancasila,” kata
Tagop.
Dalam sambutan
yang dikutip dari Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia ini, Tagop
menuturkan untuk menghasilkan SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur harus
didahului oleh SDM yang sehat dan kuat.
“SDM yang sehat
dan kuat sudah harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan,” ucapnya.
Dimana,
lanjutnya, upaya pemerintah daerah menuju SDM yang unggul dan sehat sebagaimana
dimaskud dalam prioritas pembangunan kesehatan Tahun 2015-2010 dengan penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian BAYI (AKB) serta perbaikan gizi
khususnya dalam pencegahan stuntig.
Dan hal ini,
lanjutnya, harus mendapat perhatian semua pihak secara intergratif.
“Data kita
terkait preverensi stunting pada balita Indonesia tahun 2018 sebanyak 30,8
persen dan prevalensi stunting pada balita di Indonesia tahun 2018 sebanyak
29,9 persen serta target RPJMN tahun 2019 diturunkan menjadi 28 persen harus
diseriusi oleh semua aras bahkan sampai pada level terkecil,” jelasnya.
Dikatakan,
stunting lebih disebabkan oleh faktor gizi dan penyakit lainnya adalah kondisi
yang berdampak bagi kualitas SDM dan ini menjadi persoalan yang harus disikapi
sebagai jalan masuk dalam upaya pembangunan SDM yang unggul.
Dalam kontes
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), maka upaya
mewujudkan nawacita ketiga yakni membangun dari pinggiran dengan memperkuat
desa dan daerah dalam bingkai NKRI dimaksudkan untuk terus meningkatkan
kapasitas desa sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
Dijelaskan,
Program Inovasi Desa (PID) hadir dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan dana
desa secara lebih berkualitas baik dalam bidang infrastruktur kewirausahan
maupun sumber daya manusia.
“Kepentingan
pemerintah untuk terus mendorong penciptaan SDM unggul yang tentunya dimulai
dari 1.000 hari pertama kehidupan. Sehingga penyiapan KPM ke arah yang dimaksud
perlu disiasati melalui peningkatan kapasitas melalui Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan melakukan berbagai
pelatihan,” tandasnya.
Olehnya, dirinya
berharap pada kegiatan yang diprakarsai oleh P3MD ini dapat menjadi bekal bagi
para peserta dan bisa mengaplikasikannya pada saat bertugas di lapangan.
“Semoga kegiatan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua guna mempersiapkan diri mewujudkan desa
yang bermartabat dengan SDM yang berkualitas demi Indonesia yang maju dengan
SDM yang unggul,” tuturnya.
Sekedar diketahui,
pada kegiatan yang di prakarsai oleh Tim Inovasi Kabupaten Buru Selatan melalui
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) sesuai SK 03/Kpts/TIK-Bursel/VII/2019 ini
di bagi dalam 2 cluster. Dimana pada cluster pertama dilakukan pada 28 Agustus 2019 bagi peserta dari kecamatan Namrole, Waesama, dan Ambalau.
Sedangkan Cluster
ke dua pada tanggal 29 Agustus 2019 akan di ikuti ole pesrta dari kecamatan
Leksula, Kepala Madan dan Fena Papan.
Untuk peserta
sendiri sesuai petunjuk teknis diikuti oleh 79 dari pemerintahan desa, Kader
Pembangunan Manusia (KPM) 144 orang, TPID 42 orang, pendamping desa 27 orang, dan kepala Puskesmas sebanyak 13 orang.
Sedangkan Kadis Kesehatan Ibrahim Banda hadir sebagai pemateri pada kegeiatan tersebut. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment