Ambon,
Kompastimur.com
Guna
meningkatkan kepribadian anak dalam menempu pendidikan di sekolah, Walikota
Ambon Richard Louhenapessy akan meniadakan sistem ranking atau hasil akhir yang
diterima oleh siswa/siswi dalam proses belajar pada jenjang pendidikan di Kota
Ambon.
“Tidak ada
sistem ranking pada jenjang pendidikan sesuai instruksi Walikota Ambon, karena
dianggap menghambat kepribadian anak didik,” kata Kepala Bidang Pembinaan
Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Ambon, Merry Mairuhu kepada
wartawan di Ambon, Rabu (31/7).
Katanya,
sistem ranking semata-mata dibuat oleh pihak sekolah untuk mendukung dan memacu
para siswa agar giat belajar. Namun, pada kenyataannya kemampuan semua anak
tidaklah sama karena tergantung dari kehidupan sehari-hari di rumah.
Buukan hanya
itu, saat sistem ranking dievaluasi akan memberikan dampak yang buruk seperti
keegoisan yang dimunculkan oleh anak-anak tersebut, sehingga beranjak ke
jenjang yang lebih tinggi pendidikannya,
maka anak tidak ingin berbaur
dengan anak-anak yang lainnya dan itu sangat mempengaruhi psikologi mereka.
“Disaat anak
yang mendapatkan ranking, orang tua justru sangat bangga, apalagi saat didepan
umum, sementara perankingan sangat menghambat kepribadian anak yang lain yang
belum bisa mendapat rengking terbaik,” ucapnya.
Kedepannya,
lanjut Mairuhu, sistem ranking akan ditiadakan. Dan soal prestasi dari para
siswa hanya guru dan Dinas Pendidikan saja yang mengetahuinya, karena dengan
begitu tidak ada yang terganggu dalam proses belajar mengajara maupun
keberadaan siswa saat bergaul.
“Jadi yang dapat
mengetahui anak mampu dan tidak hanyalah guru kelas, maka ranking yang dicapai
oleh seorang anak tidak lagi disampaikan di depan kelas hanya pihak sekolah
yang tau,” tandas Mairuhu. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment