Piru, Kompastimur.com
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat dan mengancam aktivitas di kota Piru dan sekitarnya.
Sudah hampir seminggu BBM di
Seram Bagian Barat mulai habis dan akibat kelangkaan BBM ini dapat berimbas
pada seluruh aktivitas perkantoran, maupun berdampak sampai ke tukang-tukang
ojek dan sopir-sopir oto.
Jamil, salah satu tukan ojek di
dalam kota Piru, kepada Kompastimur.com mengeluhkan kelangkaan BBM jenis Bensin, karena lanjutnya, tanpa BBM dirinya tidak dapat menjalankan pekerjaan
kesehariannya sebagai tukang ojek.
Menurutnya, kelangkaan minyak di
Piru sudah terjadi beberapa hari lalu, dan dirinya sudah tidak lagi ojek diakibatkan kehabisan bensin.
“Bahaya ini, bensin belum masuk,
katong (Kita) tidak bisa ojek untuk cari uang. Dua hari kemarin itu beli di Kawa karena memang didalam Kota Piru sudah tidak ada yang jual,” ujar Jamil, Senin
sore (12/09/2019).
Lanjutnya, bukan hanya dia saja
yang gelisah dengan kondisi saat ini namun teman-teman ojeknya juga merasakan
hal yang sama, bahkan mereka mempertanyakan ada apa sampai kondisi ini terjadi,
padahal akses ke kabupaten Seram Bagian Barat terbilang sangat lancar.
“Katong sudah cari dari Waipirit,
Wasarisa sampe dalam kota kosong samua dan seng (tidak) ada yang jual. Masalah
ini secepatnya harus disikapi oleh pemerintah. Karena kondisi ini juga berimbas
untuk kebutuhan sehari-hari katong masyarakat kecil. Kalau katong seng ojek
katong anak istri makan apa?,” keluhnya.
Tak hanya mereka tukang ojek, hal
yang sama juga dikeluhkan oleh Wellem salah satu sopir taksi di kota Piru yang
kesehariannya mencari nafkah dengan mengandalkan mobil rentalnya.
“Hari ini seng mencari soalnya
minyak sementara habis,” kata pria paru baya ini.
Ditanya apakah dirinya mengetahui
penyebab sampai terjadi kelangkaan BBM di kota Piru, dirinya menuturkan tidak
mengetahui hal tersebut.
“Sudah beberapa hari ini BBM seng
(tidak) ada, stok BBM cadang yang disimpan juga habis jadi hari ini stop
mencari. Belum tauh penyebabnya apa, tapi mudah-mudahan masalah ini segera teratasi supaya aktivitas katong supir bisa lancar kembali,” tandasnya.
Sedangkan Jurmin salah satu PNS
dilingkup Pemda SBB pun turut merasakan hal yang sama, bahkan Ia mengatakan,
jika kelangkaan BBM ini terjadi satu atau dua hari kedepan dipastikan aktifitas
perkantoran bisa lumpuh total.
“Nanti kotong liat saja kalau
sampai BBM masih seng ada satu dua hari ke depan, pasti aktivitas kantor
lumpuh. Jadi pihak-pihak terkait harus menyikapi dan melihal hal ini secepat
mungkin,” pungkasnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment