Leksula, Kompastimur.com
Festifal Teluk
Tifu (FTT) dan Wonderful Sail 2 Indonesia resmi dibuka oleh Sekda Buru Selatan
Iskandar Walla, Senin (5/8/2019) di desa Tifu, Kecamatan Leksula Kabupaten Buru
Selatan (Bursel).
Sekda saat
membacakan sambutan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Solissa mengatakan Bahwa FTT
dan Wonderful Sail 2 Indonesia adalah moment perpaduan daerah dan internasional
yang sudah di selenggarakan kedua kalinya di teluk Tifu.
“Festifal
Teluk Tifu dan Wonderful Sail 2 Indonesia tahun 2019 merupakan event
terintegrasi daerah, nasional dan internasional yang sudah dilakukan kedua
kalinya di teluk Tifu ini,” kata Sekda.
Dikatakan,
tahun-tahun sebelumnya yakni tahun 2015-2017 hanya dilaksanakan Wonderful Sail Indonesia
dan event-event yang digelar hanya berlokasi di Kota Namrole.
Dengan dilakukannya
TTF dan Wonderful Sail 2 Indoensia di teluk Tifu ini, lanjut Walla, menunjukan
bahwa pengembangan pariwisata di Bursel tidak hanya terfokuskan di Ibu kota
kabupaten, tetapi sudah mulai dikembangkan ke kecamatan-kecamatan lain yang ada
di Kabupaten Bursel.
“Tahun 2018, desa-desa
yang menjadi titik kunjungan peserta Wanderful Sail hanyalah Desa Tifu di Kecamatan Leksula, dan Desa Mengeswaen di Kecamatan
Fena Fafan, Selanjutnya di tahun 2019 ini, titik kunjung semakin diperluas
sampai di Desa Waekatin dan Desa Fakal yang sudah dikenal sebagai negeri di atas
awan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut dan menjadi
destinasi bagi wisatawan karena letaknya di atas gunung,” ujar Walla.
Disamping itu,
Desa Fakal juga memiliki hasil pertanian yang menjanjikan dan bisa dijadikan
sebagai argo wisata.
“Desa
mengeswaen dapat pula dijadikan sebagai tempat wisata kuliner dan di Desa
Wakatin akan dijumpai atraksi wisata air tawar yang dikenal dengan nama Wisata
Ikan Opofot,” terangnya.
Dikesempatan itu,
Walla mengajak semua stake holder untuk sama-sama meningkatkan kreatifitas dan
melestarikan budaya kearifan lokal daerah melalui lomba hela rotan, lomba renang
tradisional anak, lomba mancing tradisional, dan lomba kuliner non beras antar
desa.
“Kita harus
melestarikan semua budaya kita, semua tradisi adat istiadat kita, karena itu
adalah harta dan jati diri kita sebagai masyarakat Buru Selatan,” ajaknya.
Walla
manuturkan, FTT dan Wonderful Sail 2 Indonesia tahun 2019 kali ini mengalami
peningkatan dari 22 kapal menjadi 51 kapal yang diramaikan oleh 154 peserta
dari 15 negara..
“Kali ini
kunjungan semakin meningkat karena diiukuti oleh 15 negara dan akan berada
diteluk Tifu dari tanggal 4 sampai 7 Agustus 2019 untuk menikmati keindahan
alam pantai, alam pegunungan, budaya dan sejarah yang ada di Tifu, Mengeswaen,
Waekatin dan Fakal dalam bentuk paket tour,” terangnya.
Menutup sambutannya,
atas nama Pemda Bursel, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu
menjaga situasi dan kondisi keamanan di desa Tifu dan desa-desa yang masuk
dalam Tour Wisata.
“Pemerintah
menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, Tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda
serta seluruh pihak yang terlibat menyukseskan kegiatan ini untuk tetap menjaga
keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan dan tunjukan keramah tamahan kita
sebagai tuan rumah yang baik, karena
dengan semua itu, akhirnya akan menimbulkan kenangan yang manis bagi penikmat
wisata,” tutupnya.
Informasi yang
diperoleh dari panitia, dari 15 negara yang sudah menyinggahi teluk Tifu yakni,
7 kapal dari Australia, 3 Kapal dari USA, 2 Kapal dari Inggris, 1 Kapal dari Swedia, 1 kapal dari Norwergia, 1
kapal dari Kanada, dan 1 Kapal 1 New Seland.
Pembukaan acara ini disuguhi berbagai macam tari-tarian tradisional masyarakat setempat dan dilanjutkan dengan pemukulan tifa oleh Sekda sebagai tanda dibukanya kegiatan. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment