Jakarta, Kompastimur.com
ANGGOTA DPR RI
dari daerah pemilihan (Dapil) Riau I Effendi Sinaipar mengapresiasi langkah
Panglima TNI Hadi Tjayanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
Siti Nurbaya Bakar dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang telah terjun
langsung ke lokasi kebakaran hutan di provinsi Riau.
Menurut Effendi,
langkah antar instasi pemerintah untuk mengatasi kasus kebakaran hutan tersebut
sudah sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sigap
terhadap kejadian yang terjadi ditengah masayarakat.
"Kami
apresiasi semua pihak yang telah berjibaku menangani kasus kebakaran hutan ini.
Hal itu, kata dia, akan berdampak positif bagi masayarakat yang ada di
Riau," kata Effendi di Komplek MPR/DPR Senayan Rabu (14/8/2019).
Menurut anggota
komisi IV DPR RI ini, presiden Jokowi merupakan pemimpin yang peduli dengan
rakyat kecil. Terbukti, sejak kasus kebakaran hutan terjadi belakangan ini,
Presiden langsung memberikan instruksi pada jajarannya untuk menangani kasus
tersebut.
"Bahkan,
Jokowi akan mengancam akan mencopot jajarannya yang tidak konsentrasi menangani
kebakaran hutan. Itu bukti, Jokowi benar-benar peduli pada wong ciliik,"
jelasnya.
Politisi PDI
Perjuangan berharap, kasus pembakaran hutan tidak terjadi lagi. Karena, asap
dari kebakaran itu tidak menutup kemungkinan bisa negara tetangga.
"Aparat
penegak hukum juga harus menghukum para pembakar hutan ini secara maksimal.
Hukuman yang beratkan memberikan efek jera krpada pelaku pembakaran
hutan," pungkasnya.
Diketahui, Selasa
(13/8/2019), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kapolri Tito Karnavian dan Kepala BNPB
Letjen TNI Doni Munardo meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
yang terjadi di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Hadi Tjahjanto
menjelaskan hasil peninjauan dari udara terlihat bahwa titik-titik
api itu tersebar, tapi tidak semuanya terbakar, hanya sebagian kecil,
dan asapnya saja juga tidak begitu besar.
“Namun harus
kita waspadai agar tidak melebar kebagian lain,” ucapnya.
Lebih Hadi
Tjahjanto menilai bahwa penggunaan heli untuk pemadaman Karhutla
dengan cara Water Boombing cukup efektif. Satu
heli bisa mengangkut hampir 10 ton air satu kali
naik dalam bentuk bola-bola air. Setiap bolatersebut
berkapasitas 108 liter yang dapat membasahi area kurang lebih 33 m2.
“Sehingga ini
terus kita siapkan, dan latih pilotnya supaya bisa masuk ke titik api
sesuai dengan keinginan. Namun, apabila kemarau
panjang berlangsung sampai akhir bulan September dan heli tidak
mencukupi, maka kita akan segera luncurkan pesawat Hercules,” katanya. (KT/Wit)
0 komentar:
Post a Comment