SBT, Kompastimur.com
Demi
meningkatkan perkembangan Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur
lewat Dinas Pariwisata resmi melaksanakan Pelatihan Tata Kelola Destinasi.
Kegiatan
tersebut dilaksanakan Jumat (30/08/09) di ruangan Winkel lantai dua, Bula.
Ketua Panitia,
Wahab Rumakat dalam sambutannya menjelaskan, anggaran pelaksanaan kegiatan ini
bersumber dari Dokumen Pelaksaan Anggaran (DPA) Dinas Pariwisata Kabupaten
Seram Bagian Timur Tahun Anggaran 2019.
Selain itu,
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pariwisata 556 1012 ISK IDISPAR NllI/2019
Tentang Pembentukan Panitia Kegiatan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata
dan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Kuliner dan Belanja.
Selain itu,
Rumakat menambahkan, Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami
diversivikasi produk dan dasar kepariwisataan, mengetahui dan memahami
pengembangan desa wisata berbasis masyarakat, memahami tentang sapta pesona dan
tugas pokok dari kelompok sadar wisata, meningkatkan pengetahuan pemandu wisata
budaya kuliner dan belanja, melahirkan pemandu wisata yang handal dan bisa
menjual pariwisata, serta menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif.
Kegiatan yang
dibuka oleh Asisten III Setda SBT, M. Saleh Rumakway ketika membacakan sambutan
tertulis Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas menjelaskan, kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kemampuan penganekaragaman kuliner
sehingga dapat menjadi mandiri dan maju dalam pengembangan usaha kuliner yang
ditekuni.
Dengan begitu,
diharapkan terjadi peningkatan jumlah dan tidak kalah penting kualitas menu
kuliner sebagai upaya menarik wisatawan.
Selain itu,
Bupati dalam sambutannya berharap, semua stakholder dapat memikirkan dan memahami
ilmu yang didapat hari ini, untuk mendapatkan hal positif menjadikan Seram
Bagian Timur menjadi salah satu tujuan wisata.
Selanjutnya,
dalam konteks peningkatan ekosistem kepariwisataan, tatakelola Destinasi dapat
mendorong peran sektor Kepariwisataan untuk menjadi driver/co-driver dengan
menggerakkan academision, business, comunity government, media dalam skema,
penta helix dengan membangun lingkungan dan mata rantai yang saling melengkapi
untuk mewujudkan kualitas, aktivitas, kapasitas dan pelayanan kepariwisataan
yang memberikan manfaat kepada lingkungan dan Masyarakat.
“Sasaran dari
kegiatan ini adalah memberikan pemahaman, keterampilan, pola pikir tingkah laku
kepada masyarakat dalam konteks sapta pesona, aman tertib dan ada kenangan
sehingga ada nuansa bahwa wisatawan yang berkunjung dalam kondisi nyaman dan
kita menyiapkan mereka dalam konteks sapta pesona,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan
ini memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta pelatihan agar
mampu mengembangkan kemampuan SDM dibidang pramuwisata.
Peserta Kegiatan
Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata terdiri dari Pelaku Usaha,
Pengelola objek wisata‚Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, OPD terkait,Penjua|
Kuliner Lokal, HPI dan Kelompok Organisasi wanita. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment