Piru, Kompastimur.com
Drs Hi Moh Yasin
Payapo M.Pd resmi kukuhkan 28 putra putri terbaik Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(PASKIBRAKA) Merah Putih Kabupaten Seram Bagian Barat sesuai dengan SK Nomor
003.1 - 430 tanggal 15 Agustus Tahun 2019.
Pengukuhan dengan
tema Dengan tema "Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju" ini berlangsung
di Lantai 3 Kantor Bupati Seram Bagian Barat Desa Morekau Kecamatan Seram
Barat.
Turut hadir
Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Agus Setiawan.S.Ik, Danki Brimob Kompi 2
Batalyon B Pelopor Piru Iptu Supriyadi S.Sos, Kejari Hunipopu Syamsidar
Monoarfa SH ,Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Dataran Hunipopu, Johanis
Dairo Malo, SH, MH, Plh Setda SBB Hi Syamsudin Silawane,OPD Lingkup Pemkab SBB,
Anggota Polri / TNI beserta 28 anggota paskibra
Dalam
sambutannya Bupati SBB Drs Hi Moh Yasin Payapo mengatakan Pengibaran bendera
merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari peringatan detik-detik
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum sejarah yang harus
diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Untuk menumbuhkan
dan memantapkan nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan, cinta tanah
air, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara, maka pengibaran bendera
dilakukan oleh putra putri terbaik diseluruh Kabupaten Seram Bagian Barat dalam
pasukan pengibar bendera.
Ditambahkan, kegiatan
Paskibraka bagi pemerintah daerah serta pemangku kepentingan untuk menyeleksi
putra putri terbaik dari seluruh wilayah di kabupaten seram bagian barat
sebagai pengibar dan penurunan bendera, guna menunjukkan dan memantapkan
nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan, cinta tanah air serta rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Formasi
pengibaran bendera menjadi tiga kelompok yakni, kelompok 17, kelompok 8, dan
kelompok 45. Merupakan simbolis atau gambaran peristiwa proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia 17 Agustus 1945," jelas Payapo.
Menurutnya,
Paskibra memiliki sejarah yang panjang, sepanjang usia Republik Indonesia.
Paskibra tidak hanya sekedar menaikan dan menurunkan bendera merah putih tetapi
lebih dari itu karena merupakan rangkaian dan mata rantai aktifitas yang
dimulai dari persiapan, sosialisasi, rekrutmen dan seleksi.
"Pemusatan
latihan sampai pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera serta pemberian
penghargaan kepada anggota paskibra yang nantinya berhasil menunaikan tugasnya,"
Kata Payapo
Lanjut Payapo,
Adik-adik Paskibraka telah di latih dan digembleng oleh pelatih baik dari TNI
maupun Polri dan panitia Paskibra selama kurang lebih 19 hari, sejak tanggal 27
Juli sampai hari ini mereka dikukuhkan.
Dalam masa-masa
latihan tersebut, telah ditanamkan banyak hal yang terkait dengan patriotisme, untuk
menjadikan adik-adik putra putri yang memiliki jiwa besar, jiwa bangga menjadi
pemuda pemudi yang mampu mendharma bhaktikan segala jiwa raga untuk kemerdekaan
negara yang kita cintai ini, dengan menjadi Paskibraka.
“Adik-adik
paskibra Kabupaten Seram Bagian Barat, memiliki kesempatan menjadi Paskibra,
tugas yang adik-adik laksanakan besok adalah tugas yang berat. Namun sangatlah
mulia, karena adik-adik merupakan tunas-tunas bangsa, harapan bangsa dan negara
dengan menunjukkan sikap rela berkorban, meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi
pasukan pengibar bendera. Adik-adik telah mewujudkan dharma bhakti kepada
bangsa dan negara, sebagaimana para pahlawan kita telah berkorban jiwa dan raga
demi kemerdekaan bangsa dan negara,” tutup Payapo. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment