SBT, Kompastimur.com
Bupati Seram
Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas didesak agar segera mengangkat Penjabat baru
di Negeri Kilwaru, karena akibat dari kekosongan pucuk pimpinan di Negeri
tersebut berdampak pada dana desa di Negeri tersebut.
Hal ini
diungkapkan oleh Ketua Indonesia Monitoring Develpment (IMD) Provinsi Maluku,
Salim Rumakefing kepada media ini via telpon selulernya, Senin (01/07/2019)
Rumakefing
menjelaskan, di Negeri Kilwaru Kecamatan Seram timur pada dua tahun terakhir
tidak mencairkan dana desa maupun alokasi dana desa akibat dari kekosongan
jabatan kepala desa.
Lebih lanjut
ditambahkan, dua aparat Desa dan saneri Negeri Kilwaru telah bertemu dengan
orang nomor satu SBT, namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak
Pemerintah Daerah. Padahal mestinya Pemerintah daerah harus mengambil langka
cepat sehingga semua persoalan di Negeri tersebut bisa terselesaikan dengan
baik dan masyarakat setempat bisa menikmati Dana Desa yang telah digelontorkan
oleh Pemerintah pusat.
“Aparat Desa
dan saniri Negeri sudah pernah ketemu dengan Pak Bupati namun sampai saat ini
belum ada kepastian dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati,” ucap
Rumakefing.
Untuk itu,
dirinya menilai, Bupati Seram Bagian Timur tidak mampu untuk menyikapi masalah
tersebut dalam bentuk sebua kebijakan guna mendorong percepatan roda
pemerintahan ditingkat Desa.
Selain itu,
Rumakefing secara tegas mengatakan, jika dalam bulan ini Bupati Seram Bagian
Timur tidak menunjuk atau mengangkat penjabat baru di Negeri Kilwaru, maka
dirinya bersama masyarakat Kilwaru siap menduduki Kantor Bupati Seram Bagian
Timur. Langka ini diambil sebagai bentuk protes atas sikap Pemerintah Daerah
yang menutup mata terhadap masalah yang terjadi di Negeri Kilwaru.
“Bulan ini
jika belum ada karateker maka Kami siap turun bersama masyarakat Kilwaru untuk
menduduki Kantor Bupati SBT,” tegas Rumakefing.
Berdasarkan
data yang dimiliki oleh media ini, penetapan pagu Dana Desa Tahun 2019, Negeri
Kilwaru Kecamatan Seram Timur mendapatkan Dana Desa Senilai Rp,969.678.000,.
(KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment