Jakarta,
Kompastimur.com
ANGGOTA
Majelis Tinggi partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, pidato presiden Joko
Widodo atau Jokowi dalam Visi Indonesia tadi malam di Sentul International
Convention Center (SICC) Minggu (14/7/2018) lebih menekankan pandangan
Indonesia kedepan kearah yang lebih baik.
Kata Max,
presiden Jokowi ingin para pembantu dikabinetnya bisa mengimbangi dirinya yang
ingin bekerja serba cepat dan terintegritas.
"Dalam
masa kepemimpinnya yang kedua ini Jokowi ingin menunjukkan pada rakyat bahwa
dia benar-benar berhasil dan lebih baik dari periode pertama," kata Max
Sopacua saat dihubungi Senin (15/7/3019) malam.
Max Sopacua
mengatakan rekan separtainya saat bersama-sama mendirikan Partai Demokrat HM
Darmizal pantas dipilih Jokowi menjadi salah satu menteri yang akan membantu
selama lima tahun kedepan.
"Saya
sudah kenal Darmizal sejak tahun 2004. Saya yakin Darmizal mampu mengemban
anamah jika diberikan oleh Jokowi," jelas Max Sopauca.
Dirinya
menambahkan, jika Darmizal natinya benar-benar dipilih Jokowi menjadi menteri,
dia bukan mewakili partai Demokrat. Bisa saja dia dipilih dari kalangan
profesional ataupun karena dia sudah ikut berjuang sebagai Ketua Umum RèJO
membantu Jokowi Amin menang di periode ke 2.
"Partai
Demokrat tidak akan memberikan tiket pada Darmizal untuk duduk di kursi
kabinet. Saya yakin itu," tuturnya.
Max Sopacua
menambahkan, Darmizal sudah satu langkah lebih maju dari Partai Demokrat karena
mendukung Jokowi dengan mendirikan Relawan Jokowi atau ReJo.
"Darmizal
mampu memanage ReJo dengan baik saat partai Demokrat masih 'gamang' belum
menentukan sikap saat itu. Bahkan, dia rela mundur dari pimpinan Komisi
Pengawas (Komwas) Partai Demokat," tambahnya.
Secara pribadi
Max berpandangan, Partai Demokrat lebih baik menjadi partai oposisi atau diluar
pemerintahan. Karena, rakyat akan menghargai konsistensi partai berlambang
Mercy ini saat di luar pemerintahan.
"Tidak
ada salahnya partai Demokrat diluar pemerintahan. Karena, rakyat akan menilai
konsitensi itu. Sama halnya saat PDI Perjuangan menjadi oposisi selama 10
tahun, yang akhirnya berbuah manis," pungkas mantan penyiar senior TVRI
ini. (KT/Wit)
0 komentar:
Post a Comment