Namrole, Kompastimur.com
Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan Iskandar Walla menginstruksikan kepada
setiap SKPD untuk melestarikan 10 Budaya Rasa Malu bagi Aparatur yang ada pada
stiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Buru Selatan (Bursel).
Hal ini
dilakukan Sekda lantaran mendapati masih ada ASN dan PTT yang belum berkantor
selama 2 hari pasca libur lebaran tahun 2019.
"Nanti
dicetak bener 10 budaya rasa malu seperti yang ada di depan BKPSDM. Itu sangat
baik dan dapat mengajak seluruh ASN maupun PTT untuk tetap disiplin," ujar
Sekda, kepada sejumlah pimpinam SKPD yang mendampinginya saat melakukan sidak
hari kedua, Selasa (11/06/2019).
Dikatakan, eks
bener 10 Budaya Rasa Malu Aparatur juga merupakan bentuk sosialisasi langsung
baik kepada dinas badan tersebut maupun kepada pegawai yang ada pada isntasi
lain juga kepada masyarakat supaya masyarakat dapat membantu mengawal kerja dan
kinerja dari ASN dan PTT di instansi tersebut.
"Dicetak
saja banyak-banyak dan diletakan didepan kantor setiap Dinas/Badan agar menjadi
bahan sosialisasi bagi semua aparatur yang ada di Bursel. Rasa malu itu harus
dimulai dari diri kita sendiri," paparnya.
Peningkatan
disiplin, menurut mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bursel
tersebut sangat berpengaruh pada pencapaian kerja dan kinerja seseorang di
SKPDnya.
Disiplin yang
tinggi lanjutnya, juga akan membawa daerah ini ke arah kemajuan yang pesat dan
otomatis masyarakat Bursel akan merasakan dampak dan manfaat dari kemajuan
tersebut.
"Kalau
semuanya disiplin, dan memahami 10 budaya rasa malu aparatur, sudah pasti ia
(pegawai) akan bekerja maksimal dan itu pastinya berdampak baik bagi daerah
ini. Dimana Daerah ini akan maju karena semua pegawainnya disiplin dan
berkinerja baik dan output dari itu adalah manfaat besar bagi pelayanan maupun
kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
10 Budaya Rasa
Malu Aparatur yang perlu diterapkan oleh setiap SKPD yakni malu terlambat masuk
Kantor, malu tidak ikut apel, malu kalau sering tidak masuk kerja tanpa alasan,
malu jika sering minta ijin tidak masuk kerja, malu bekerja tanpa program, malu
jika pulang kantor sebelum waktunya.
Malu bila
sering meninggalkan meja kerja tanpa alasan penting, malu jika bekerja tanpa
pertanggungjawaban, malu jika pekerjaannya terbengkalai dan malu jika tidak
berpakaian rapih dan tak menggunakan atribut lengkap. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment