Sofifi, Kompastimur.com
Wakil Gubernur
Maluku Utara, Ir. M. Al Yasin Ali, membuka secara resmi Musyawarah Provinsi
(Musprov) ke IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku Utara, Jumat (21/6)
malam kemarin, yang berlangsung di Grand dafam Hotel, Kota Ternate.
Dalam pers
rilis yang di terima, dijelaskan bahwa Wagub dalam kesempatan itu berharap
bahwa, Musyawarah Provinsi ke IV Kadin Maluku Utara ini dapat berjalan dengan
baik dan lancar sesuai yang diharapkan.
"Saya
berharap musyawarah ini dapat berjalan tertib, aman dan dapat menghasilkan
sesuatu yang terbaik bagi keberlangsungan organisasi Kadin pada umumnya di
Indonesia, dan Maluku Utara pada khususnya," ungkapnya.
Wagub
menjelaskan, berdasarkan UU Nomor 1 tahun 1987, Kadin merupakan satu-satunya
organisasi yang mewadahi para pengusaha Indonesia. Hal itu juga yang menjadi
landasan organisasi AD-ART Kadin yang disahkan melalui Keppres Nomor 17 tahun
2010.
"Sebagai
wadah pengusaha Indonesia, maka suda saatnya Kadin Indonesia lebih giat
membantu, membangun dan meletakan perekonomian bangsa ini, demi mewujudkan
kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan
pasal 33 UUD 1945," ucapnya.
Terkait dengan
pembangunan perekonomian lanjut Wagub, pola perdagangan bebas (pasar global)
yang terbuka seperti saat ini sesungguhnya bukan tantangan dunia usaha saja,
akan tetapi realitas perdagangan dunia pada abad 21 secara langsung, memiliki
konsekuensi logis bagi pemerintah, masyarakat, dunia politik serta sosial
budaya bahkan ketahanan dan keamanan negara. Olehnya itu menurut Wagub, Kadin
sebagi salah satu organisasi profesi perlu sama-sama dengan pemerintah, dunia
usaha dan segenap lapisan masyarakat, perlu merumuskan suatu kebijakan
strategis yang dapat diimplementasikan, serta melakukan langkah-langkah untuk
mengantisipasi resiko pembatasan ekonomi dunia.
Wagub juga
menjelaskan bahwa, Musprov yang dilakukan ini merupakan amanah dalam
pengambilan keputusan tertinggi organisasi, untuk melakukan evaluasi kinerja
atau program yang telah dilakukan, serta akan menyusun program dengan
kepengurusan baru yang akan datang.
"Saya
mengajak kepada segenap jajaran Kadin Maluku Utara, agar dalam menyusun program
lebih menitiberatkan pada permasalahan yang dihadapi oleh daerah maupun bangsa
saat ini. Terutama permasalahan di bidang ekonomi dan dunia usaha, Kadin pasti
tahu persis, kemana langkah yang ditujuh dalam pembangunan di Indonesia
ini," jelasnya.
Sementara itu,
Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan (OKP) Kadin
Indonesia, Anindya Bakrie, dalam sambutannya mengatakan bahwa Musprov ini bukan
saja amanah organisasi yang harus dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, melainkan
ini juga bagian dari forum diskusi dan silaturahmi sekaligus memikirkan
bagaimana cara agar daerah Maluku Utara bisa berkembang maju sejajar dengan
daerah lainnya di Indonesia.
"Memang
menurut data yang diperoleh, rata-rata pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara suda
hampir 8 persen, itu merupakan angka yang telah melebihi target nasional. Akan
tetapi, pertumbuhan itu tidak dibarengi dengan jumlah angka kemiskinan yang
masih tinggi secara rata-rata nasional. Olehnya itu, saya mengajak mari
sama-sama kita melihat peluang (pertumbuhan industri dan sektor jasa) untuk
meningkatkan perekonomian di Maluku Utara," ujarnya.
Direktur Bakrie
grup ini juga mengungkapkan, Maluku Utara suda seharusnya memikirkan cara yang
tepat untuk ikut berkembang dalam industri Perikanan, Pariwiata, Pertambangan
dan lain sebagainya,
"Teman-teman
Kadin di Maluku Utara, harus dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, sebab
ini merupakan industri yang bernilai tambah untuk masa depan demi kesejahteraan
masyarakat Maluku Utara," katanya.
Senada dengan
itu, Ketua Kadin Maluku Utara, Adam Marsaoly, mengatakan bahwa, yang menjadi
persoalan saat ini di Maluku Utara adalah, belum terkelolanya sumber daya
dengan baik.
"Kita
punya Laut dengan berbagai keanakeragaman yang ada didalamnya, kita punya
wisata budaya, wisata kuliner, kita punya sumberdaya mineral, yang ini semua
harus kita bersinergi untuk dikelolah sacara baik, sehingga masyarakat
Maluku Utara bisa sejahtera," akunya. (KT/MST/Hms)
0 komentar:
Post a Comment