Namrole, Kompastimur.com
Akibat pelayanan
buruk yang ditunjukan Perusahan Listrik Negara (PLN) Wamsisi, Kecamatan Waesama,
akhirnya masyarakat di kecamatan tersebut mengeluh dan merasa dirugikan akibat
sering matinya listrik.
Dondi L satu
warga Kecamatan setempat kepada media ini mengatakan bahwa, pelayanan PLN di Kecamatan
Waesama akhir-akhir ini sangat tidak maksimal dimana sering terjadi pemadaman
lampu yang dilakukan oleh pihak PLN.
“Kami
menyesalkan pelayanan PLN Wamsisi belakangan ini. Sering sekali terjadi mati lampu
tanpa sebab dan tanpa pemberitahuan kepada kami masyarakat,” ucap Dondi, Jumat
(28/06) di Namrole.
Bahkan dirinya
membeberkan, mati lampu ini sudah terjadi seminggu dan sampai saat ini belum
juga dinyalakan oleh pihak PLN Wamsisi.
Ia mengaku,
pemadaman yang terlalu sering ini sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan hampir
seluruh warga di kecamatan tersebut kerap mempertanyakan apa yang terjadi
sehingga terjadi pemadaman.
“PLN Waesama
selama satu minggu ini manyala satu hari saja dan sampe sekarang lampu seng
pernah manyala.,” terangnya.
Bahkan,
dirinya membeberkan, lampu hanya menyala beberapa jam saja pada Rabu (26/6)
kemudian padam lagi.
“Lampu menyala
tujuh jam pada hari Rabu itu saja untuk mereka (petugas PLN) foto meteran,
setelah selesai foto lampu mati sampai sekarang. Lampu mati tanpa keterangan
yang pasti dari pihak PLN sementara cuaca alam sedang bagus,” bebernya.
Dirinya merasa
kecewa dengan layanan PLN yang akhir-akhir ini dinilainya menurun. Untuk itu ia
berharap Pihak PLN dapat memberi kepastian apa dan mengapa sampai pemadaman
lampu ini bisa terjadi selama berhari-hari.
“Kalau kita
hitung, Pemdaman listrik lebih banyak dari pada menyala. Kami takutkan jangan
sampai pada saat pembayaran tagihan listrik kali ini lebih besar dari bulan
kemarin. Kami juga minta penjelasan pihak PLN terkait pemdaman ini karena
berpengaruh juga kepada semua alat elektronik kami yang menggunakan listrik,”
ujarnya.
Kepala PLN Wamsisi
Yusran Tualeka saat dihubungi media ini, mengatakan bahwa proses pemadaman
listrik ini akibat dari stok BBM yang mulai mengurang dengan alasan bahwa
Landen yang membawa Stok minyak ke PLN Wamsisi tidak bisa berlabu di perairan Wamsisi
karena ombak.
“Pemadaman karena
kami kekurang stok BBM sehingga dilakukan pemadaman secara bergilir. Kekurang stok
BBM ini karena Landen tidak bisa sandar di Wamsisi karena Obak besar dan Landen
sudah terus ke Namrole. Pihak Landen sudah menyanggupi untuk menyuplay BBM milik
PLN Wamsisi melalui darat,” kata Tualeka.
Disamping itu,
dirinya menjelaskan bahwa selain permasalah kekurangn BBM, pada beberapa waktu
lalu ada mesin milik PLN tersebut mengalami ganguan dan sementara di perbaiki.
“Tanggal 25
itu satu mesin kami ada gangguan, begitu juga di tanggal 26 satu mesin juga
gangguan, sehingga yang beroperasi saat ini hanya 2 mesin saja. Sudah kami perbaiki
namun tidak bisa,” jelasnya.
Kendati mesinnya
sudah rusak dari beberapa waktu lalu, namun dirinya mengaku baru hari ini
pihaknya mengeluarkan surat terkait pemadan listrik secara bergiliran kepada
masyarakat di kecamatan tersebut.
“Sebenarnya sudah
diedarkan, tetapi kami masih mencoba untuk memperbaiki dan ternyata tidak bisa
dan harus menunggu alat dari Ambon supaya bisa dikerjakan. Dan hari ini baru
disampaikan surat pemberitahuan kepada masyarakat terkait kerusakan mesin di
PLN Wamsisi,” ketusnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment