Namlea,
Kompastimur.com
Ketua LPTQ
Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Abdul Hamid Rahanyamtel bertekad, daerahnya
akan menjadi tuan rumah yang baik dalam event MTQ ke 29 tahun 2021 nanti.
Tekad menjadi
tuan rumah yang baik itu disampaikan Ketua LPTQ KKT, Abdul Rahanyamtel di hotel
tempat kafilah KKT menginap saat berbincang ringan dengan Wartawan media ini,
Sabtu (23/6/2019).
Menurut
Rahanyamtel, di perlombaan kali ini peserta lomba dari KKT masih belum mendapat
juara, karena mereka semua masih pemula dan harus banyak belajar.
Namun ada
hikmah lain dan pelajaran berharga yang mereka petik, sehingga ia bertekad
seluruh cabang dan mata lomba akan diikuti KKT pada tahun 2021 nanti di
Tanimbar.
Selama berada
di Namlea, ketua LPTQ KKT ini juga turut mengamati cara kerja Kabupaten Buru
sebagai tuan rumah Panitia MTQ ke 28.
Rahanyamtel
yang pernah terlibat sebagai panitia MTQ di Kabupaten Kepulauan Aru, juga ikut
bersama kafilah di MTQ Maluku di Kota Piru (SBB) dan Kota Namrole (Bursel),
menilai kalau selama ini event MTQ Propinsi Maluku yang paling terbaik ada di
Kota Namlea yang berlangsung dari 14-21 Juni 2029.
" MTQ
tingkat Provinsi Maluku yang paling sukses adalah MTQ tingkat provinsi Maluku
di Kabupaten Buru. Sukses pelaksanaan, sukses
prestasi dan lain-lain,"katanya lugas.
Kemudian dari
pelayanan, lanjut Rahanyamtel, pelayanan konsumsi luar biasa. Kemudian diikuti
dengan transportasi dan lain-lain."Akomodasi juga memadai, mulai dari
tempat menginap hingga transportasi,"puji dia.
"Inilah
sebuah sukses dari sisi pelaksanaan MTQ ke 28,"pujinya lagi.
Pelayanan yang
baik ini, tutur dia, tidak lepas dari cara kerja Kabupaten Buru sebagai tuan
rumah. Mereka tidak bekerja sendiri tapi bekerja secara bersama-sama, bahkan
pengamanan kafilah turut melibatkan Polres Pulau Buru dan Kodim 1506/Namlea.
Menyinggung
kualitas arena, Ketua LPTQ KKT ini kembali memuji, kalau alun-alun Bupolo yang
ditata untuk MTQ Maluku ke 28 sudah berlevel nasional.
“Itu sebuah
prestasi dari Pemerintah Kabupaten Buru sebagai tuan rumahyang sudah bisa
menunjukan sebuah kemampuan dari Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan MTQ
ini," tutur Rahanyamtel.
Kata
Rahanyamtel, prestasi sebagai penyelenggara ini akan menjadi contoh yang baik
bagi Kepulauan Tanimbar yang akan menjadi tuan rumah MTQ dua tahun yang akan
datang.
KKT juga akan mengambil
contoh keramahan masyarakat Bupolo dan yang sungguh luar biasa, acara makan
patita, partisipasinya melibatkan
kecamatan dan kabupaten, bahkan ada desa juga turut berpartisipasi.
Satu hal lagi
yang sangat melekat di hati kontingen KKT, masyarakat Bupolo sangat menunjukkan
kebersamaan kerukunan umat beragama. Dengan latar belakang budaya yang berbeda
dan agama yang beragam, mereka hidup rukun dalam satu atap.
“Kurukunan
umat beragama yang paling kental di Kabupaten Buru ini,” tambahnya. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment