Namrole, Kompastimur.com
Dusun Fatsinan, Desa Kamlanglale
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang dihuni oleh Komunitas Adat tertinggal
masih membutuhkan sentuhan pemerintah Bursel maupun pihak-pihak lain baik dari
segi pendidikan maupun dari segi kesejahteraan sosial.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris
PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Namrole Ronald Latbual
Kepada Media ini, Minggu 9 Juni 2019 di Namrole.
Dikatakan, dusun Fatsinan yang
merupakan anak dusun dari Desa Kamlanglale masih tertinggal jau dan membutuhkan
sentuhan Pemerintah Bursel karena dari segi penataan kota, Dusun Fatsinan nantinya
masuk dalam kawasan Kota Namrole dan mereka harus diperhatikan untuk bagaimana
mereka mampu masuk dalam kategori warga kota kabupaten.
“Dusun Fatsinan ini terletak
masih dalam kawasan kota Namrole dan sangat memerlukan bantuan Pemerintah
Bursel, kenapa?, karena mereka itu saat ini masih jau tertinggal baik dari segi
pendidikan maupun kesejahteraan. Padahal mereka itu masuk dalam kawasan warga
Kota Namrole,” ucap Latbual.
Kendati sudah ada perhatian dari
pamerintah desa setempat, namun lanjutnya perhatian Pemda dan DPRD setempat juga
sangatlah dibutuhkan.
“Pendidikan, air bersih, dan
bantuan-bantuan sosial lain itu yang saat ini sangat dibutuhkan oleh warga,
apalagi musim hujan seperti ini sangat berpengaruh kepada tingkat kesehatan
warga di dusun setempat,” ucap Latbual yang juga ketua Pemuda Desa Kamlanglale
ini.
“Ini harus menjadi perhatian serius
dan menjadi fokus pemerintah sebab selain mengakibatkan keterbelakangan dari
warga Fatsinan semakin terpelihara, warga Fatsinan juga akan dipandang sebagai
masyarakat yang masih tertinggal dan akan terus di cap sebagai komunitas
terbelakang meskipun mereka adalah warga kota Namrole Kabupaten Bursel,”
urainya.
Sementara, Tias Latbual, salah
satu warga dusun setempat juga mengeluhkan
kondisi yang sama terhadap dusunya.
Tias berharap Pemkab Bursel tidak
tutup mata terhadap hal ini, mengingat warga yang tinggal di kilometer tiga itu
memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak.
“Kami juga warga negara
Indonesia, warga Kabupaten Bursel sehingga kami juga layak untuk mendapatakan pemerataan
kesejahteraan sosial. Intinya kami haus akan perhatian Pemda Bursel,” pungkasnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment