Bali, Kompastimur.com
Pasca foto syur seorang
bidan di salah satu Puskesmas di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali yang
beredar di media sosial (medsos) Facebook sangat menghebohkan dan membuat
prihatin sejumlah kalangan di Jembrana. Mirisnya lagi satu diantara foto
tersebut Mrs. V dimasukin dengan mentimun.
Dari informasi yang
dihimpun, foto bugil oknum bidan kontrak yang diunggah tersebut, sebanyak 3
foto. Ketiga foto yang sudah discreenshot dalam messenger konon diunggah oleh
sang lelaki yang tiada lain kekasihnya. Dari tiga foto yang membuat geger
masyarakat tersebut satu foto memegang putting susu sebelah kiri dengan posisi
bersandar di tembok yang diduga kamarnya dengan berisi earphone dikedua
telinganya. Satu foto lagi dengan posisi yang sama namun memegang Mrs V.
Mirisnya lagi foto yang paling membuat heboh yakni Mrs. V dimasukin dengan
mentimun. Setelah diselusuri akun FB bernama Wayan yang mengunggah foto
tersebut tidak keliatan alias di blok.
Sejumlah warga Pekutatan
yang ditemui Senin (10/6) mengatakan, beredarnya foto bugil tersebut sebenarnya
sudah terjadi sejak 10 hari lalu lantaran si lelaki yang tiada lain kekasihnya
meminta uang sebesar Rp 30 juta dengan ancaman jika tidak diberikan maka
foto-foto dan videonya yang akan disebar di medsos.
“Rame pak foto cewek
pegawai Puskesmas asal Desa Pekutatan. Kelaminnya dimasukin mentimun pak.
Katanya foto itu menyebar karena si pacar (laki-laki) minta uang Rp 30 juta
kepada yang ada di foto itu. Namun baru dikasi Rp 10 juta. Karena belum dikasi
lagi 20 juta sehingga foto-foto itu diunggah di FB,” katanya.
Foto-foto yang sempat
membuat viral dimedsos dan kalangan masyarakat Pekutatan sangat membuat
prihatin dan membuat warga resah. Lantaran, dengan diunggahnya foto
tersebut dinilai sebagai tindakan asusila yang berbenturan dengan nilai budaya,
terlebih seorang Bidan yang seharusnya memberikan contoh baik kepada
masyarakat.
“Kami sangat prihatin
dengan hal ini. Gara-gara foto oknum bidan itu Jembrana kembali lagi tercemar.
Kasus seperti ini sebelumnya kan sudah pernah terjadi kenapa tidak dijadikan
sebagai pelajaran,” kata warga lain yang namanya enggan disebutkan sembari
berharap hal-hal seperti ini dapat diungkap oleh pihak kepolisian sehingga
tidak terjadi lagi di Jembrana.
Sementara, Kasatreskrim
Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita saat dikonfirmasi Senin (10/6) mengaku
belum menerima laporan secara resmi. Namun, pihaknya akan segera melacak dan
mendalami apakah akun yang bersangkutan dibajak atau ada maksud lain serta
masalah dengan pihak lain.
“Belum tahu karena belum
ada laporan resmi. Jika terbukti dengan sengaja menyebar foto syur secara
sengaja baik yang mengunggah maupun yang ada dalam foto itu akan kita berikan
sanksi tegas karena sudah memalukan,” akui Kasatreskrim. (KT/SD)
0 komentar:
Post a Comment