Namrole, Kompastimur.com
Sekretaris
Klasis Gereje Protestan Maluku (GPM) Buru Selatan Pdt Seles Hukunala dalam
arahannya saat membuka kegiatan Temu Anak dan Remaja Denominasi Gereja (Jambore
Oikumene) yang berpusat di Desa Waenono,
Jumat (31/05) dapat membetuk karakter anak agar menjadi pribadi yang pintar
baik secara intelektual maupun spiritual.
Hukunala katakan
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
negara dalam membentuk jati diri dan karakter anak-anak bangsa sehingga gereja
juga turut mengambil andil dalam pembentukan karakter dari pendidikan anak-anak
bangsa yang ada di Desa Waenono maupun Desa Kamlanglale.
“Gereja pun
memiliki tanggung jawab yang sama dalam membentuk karakter pendidikan dari
anak-anak yang ada di jemaat ini. Pendidikan formal maupun informal dalam membentuk
karakter dan sumber daya anak menjadi penerus bangsa sudah pasti menjadi
tanggung jawab Gereja dan kita semua,” ujar Hukunala.
Hukunala memuji
ketua Jemaat Waekam-Kamlanglale (Waekam), Pdt. Nita Mairima dan seluruh jemaat yang sudah berperan
aktif dalam mensuport kegiatan Jambore lintas gereja yang diikuti oleh 78 anak dan 15 pendamping itu.
“Kami dari MPK
berterima kasih karena Waekam sudah menjadi pelopor Jambore Oikumene yang
pertama dan ini menjadi acuan bagi kami untuk meningkatkannya di
tingkat-tingkat selanjutnya,” ujar Hukunala.
Ia berharap
kegiatan Jambore Oikumene ini dalam proses hingga selesai nanti mendapat
dukungan dari semua pihak baik itu, unsur pemerintah desa, maupun jemaat lintas
gereja yang ada di dua desa tersebut.
“Kami berharap kegiatan
ini dibantu dan didukung oleh semua pihak untuk mencerdaskan anak-anak kita
menjadi anak-anak yang berkualitas dan mampu bersaing dengan dunia modern tanpa
melupakan Tuhan,” ucapnya.
Ketua Majelis
Jemaat GPM Waekam Pdt. Nita Mairima pada kegiatan itu menjelaskan Jambore dengan
melibatkan semua gereja yang ada di Desa Waenono dan Desa Kamlanglale ini
merupakan suatu kebanggaan dalam mejalin sebuah kebersamaan yang harmonis
lintas iman.
Ketua Majelis Jemaat GPM Waekam Pdt Nita Mairima |
“Temu anak dan remaja lintas gereja yang ada di Desa Wanono dan Desa Kamlanglale ini merupakan suatu kebanggaan. Walaupun kita banyak anggota namun kita adalah satu tubuh (satu Tuhan),” ucap Mairima.
Dijelaskan,
kegiatan ini selain mencerdaskan anak dan remaja Gereja, Jambore Oikumene ini
bertujuan untuk memupuk kebersamaan sebagai orang basudar dalam Tuhan.
“Biarlah
anak-anak ini dididik, dibentuk dan dikuatkan karakter pendidikan dan
kreatifitasnya. Bukan pandai saja secara spiritual, tetapi juga secara
intelektual adalah tujuan kita, sehingga kedepan anak-anak ini dapat menghadapi
pemermasalah dalam perkembangan dunia,” paparnya.
Korwil Angkat Muda
Gereja Protestan Maluku daerah Pulau Buru ini juga berterima kasih kepada
pemerintah Desa Waenono dan Desa Kamlanglale yang telah mengsupport hingga kegiatan
ini dapat berlangsung.
Sementara Kades Waenono Yance Tasanae dalam sambutannya berharap kepada semua
gereja yang ada di desa setempat untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan
yang ada didalam desa terutama kegiatan gereja agar bisa dimasukan dalam
program desa.
“Kami
mengapresiasi kegiatan ini dan memberi ruang kepada gereja agar melaporkan
kegiatan-kegiatan gereja yang ada di dalam desa ini agar bisa dikombinasikan
dengan program desa sehingga bisa diberikan sedikit bantuan dari desa,” ujar
Tasane.
Tambahnya, kalau ada kegiatan seperti ini, bisa dilaporkan ke kami pemerintah desa dan bisa dikoordinasikan sehigga kami bisa memberikan sedikit anggaran demi membantu anak-anak Desa Waekam yang cerdas dan dapat berguna bagi pengembangan daerah ini ke arah yang lebih baik.
Tambahnya, kalau ada kegiatan seperti ini, bisa dilaporkan ke kami pemerintah desa dan bisa dikoordinasikan sehigga kami bisa memberikan sedikit anggaran demi membantu anak-anak Desa Waekam yang cerdas dan dapat berguna bagi pengembangan daerah ini ke arah yang lebih baik.
Hadir dalam
kegiatan itu, wakil ketua DPRD Burse Gerson Eliezer Selsily, Anggota DPRD Bursel dari
PDIP Sami Latbual, para pimpinan umat disemua gereja yang ada di dua desa
tersebut.
Kegiatan
tersebut diikuti oleh anak- anak dari Soa Waelua (Latbual), Soa Wagida (Tasane), Soa Mual (Solissa),
Soa Waetemun (Nurlatu) Soa Gewagit (Behuku) dan Soa Masbait (Lesnussa). (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment