Piru,Kompastimur.com
Tiga program
milik Desa Taniwel yang anggarannya bersumber dari Alokasi Dana Desa ( ADD )
dan Dana Desa ( DD ) yakni untuk pembangunan pos kamling, balai pertemuan Dusun
Lasahata dan jalan tani tak ada masalah.
Pekerjaan
pembangunan dua poskamling dan balai pertemuan dusun Lasahata sudah berjalan
sesuai dengan perencanaannya dan tidak terjadi kesalahan dalam realisasi
program desa tersebut.
Hal ini
ungkapkan bendahara desa Taniwel Edwin Rumahuru yang mengatakan bahwa, tiga
program yang anggarannya bersumber dari ADD dan DD Desa Taniwel sudah
dikerjakan sesuai dengan perencanaan dan anggarannya sudah disalurkan tepat
sasaran.
"Anggaran
sudah diserahkan langsung kepada pihak ketiga untuk dikelola sesuai dengan
anggaran yang sudah disepakati dan dikucurkan secara bertahap,” ungkap
Rumahuru, Jumat (31/05).
Dijelaskannya,
anggaran poskamling tahap pertama sebesar Rp 62.473.100, tahap kedua 21.146.157
sedangkan balai Dusun Lasahata tahap pertama Rp 67.290.000 dan tahap kedua Rp
150.000.000 tanpa adanya WC sesuai dengan RAP bangunan yang ada.
Dan anggaran dua
poskamling sudah diterima langsung Markus Elly selaku Tim Pengelola Kegiatan (
TPK ) untuk balai dusun lasahata sudah diterima oleh Yosep Latutiene selaku TPK.
" Untuk
jalan tani itu program 2019, dan baru pencairan tahap pertama pada Rabu (29/5/2019),
dan akan dikerjakan dalam waktu dekat ini," tuturnya.
Salah satu
pemuda Desa Taniwel Elthon Kepada Kompastimur.com mengatakan terkait berita
miring soal dana ADD dan DD dikorupsi oleh kepala Desa Taniwel Andre Latue itu
sangat tidak benar, dan program itu sudah dikerjakan sesuai dengan rencana dan
anggarannya yang sudah di terima oleh masing - masing TPK.
"Soal isu
itu tidak benar, ini hanya sepihak yang tidak suka, apalagi sudah mendekati
pemilihan kepala desa, wajarlah isu ini dimainkan untuk menjatuhkan Kepala Desa
Taniwel Andri Latue," ungkapnya.
Yang anehnya
lagi, yang kerja siapa kenapa kepala desa yang dituding korupsi padahal semua
anggaran sudah diterima dan dikelola oleh masing - maisng TKP.
" Sangat
aneh bin ajaib, TPK yang kelola kegiatan dan anggarannya 100%, kenapa
dialamatkan kepada Raja yang dituding korupsi," kesalnya.
Ditegaskannya,
soal tudingan yang dialamatkan untuk Andre Latue selaku kepala Desa Taniwel
yang korupsi ADD dan DD itu sangat tidak benar adanya.
" Sekali
lagi tidak ada korupsi yang dilakukan oleh kepala Desa Taniwel, itu hanya isu
murahan dari lawan - lawannya saja yang sengaja dimainkan untuk menjatukan
reting pak Andre menjelang pilkades ini,” imbuhnya. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment