Bula, Kompastimur.com
Anggota DPRD
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) F. Alimudin Kolatlena menyayangkan masih
adanya daerah pelosok yang ada di Kabupaten SBT belum terjangkau jaringan
telekomunikasi.
Ia menuturkan,
hingga saat ini masih banyak masyarakat di daerah pelosok atau hulu Kabupaten
SBT kesulitan mendapatkan jaringan telekomunikasi.
Kolatlena yang
juga lolos pada Pileg 2019 yang meraih kursi kedua DPRD Provinsi Maluku Dapil
Kabupaten SBT tersebut menyampaikan salah satu persoalan yang sering
disampaikan, seperti keinginan dibangunnya jaringan telekomunikasi.
Legislator
dari Fraksi Gerindra itu mengakui dirinya sering berkunjung ke dalam daerah,
dan mendengar usulan warga setempat.
“Ketiadaan
jaringan telekomunikasi, jelas berdampak pada berbagai lini. Sebut saja
pendidikan, informasi, hingga teknologi,” ujarnya kepada awak media ini via
messenger, Jumat (14/06)
Kolatlena
mendesak pemerintah daerah Kabupaten SBT melalui Dinas Informasi dan Komonikasi
(Infokom) agar lebih serius dan cepat dalam upaya pelayanan terhadap masyarakat
terkait akses telekomunikasi.
"Sebab
hingga saat ini masih sebagian wilayah di kabupaten SBT belum terjangkau oleh
akses telekomunikasi alias blank spot," kata Kolatlena.
Dikatakan
Kolatlena, Padahal segala bentuk aksesibilitas sudah harus terpenuhi di semua
wilayah NKRI tanpa terkecuali, apalagi wilayah terluar, terdepan, terjauh
Kabupaten SBT termasuk salah satu wilayah yang masih minim soal aksesibilitas.
"Pemda
SBT melalui dinas terkait mestinya responsif dan tanggap terhadap apa yang
sudah menjadi program-program prioritas pemerintah. Pemerintah pusat sudah
memberi ruang yang cukup, tinggal Pemda lebih pro aktif saja untuk
menjemput," pungkas Kolatlena.
Dijelaskannya,
Harus diketahui Kecamatan Teor sebagai kecamatan paling unjung dari Seram
Bagian Timur hingga saat ini sebagian besar wilayahnya masih blank spot,
masyarakat sangat kesulitan dalam mengakses informasi yang hari ini informasi
sudah begitu sangat penting bagi manusia.
"Kita
minta Dinas terkait untuk seriusi masalah ini, di Kabupaten/kota tetangga, di
pulau-pulau kecil di Kota tual misalnya, kaimer, kur dll, sudah terjangkau
semua sarana telekomunikasi masa SBT tidak bisa ? kita sudah sering menyampaikan
hal ini kepada Pemda namun hingga kini belum kunjung terealisasi. Padahal di
tahun 2017, kita sudah cek langsung di Kementrian Infokom RI di Jakarta, salah
satu titik yang jadi prioritas untuk di bangun tower itu secara spesifik
disebut dalam daftar yang kita lihat lokasinya di Rumoi kecamatan Teor. Ini
juga hasil koordinasi kita dengan pihak Dinas Infokom," jelas Kolatlena.
Kolatlena juga
menambahkan, Warga sudah menyiapkan lahannya untuk dihibahkan karena warga
merasa begitu penting keberadaan tower di wilayahnya. Sayangnya, hingga saat
ini belum ada progres apa-apa.
"Kita
minta keadilan dan dan pemerataan dalam proses-proses pelayanan, pembangunan,
pemerintahan, bagi setiap warga masyarakat di daerah ini setiap warga berhak
diperlakukan sama Ita Wotu Nusa itu kita semua. Kecamatan Teor, Kecamatan Gorom
Timur, Wilayah Loko Lean dan sebagian wilayah lain di SBT supaya cepat di
upayakan akses jaringan telekomunikasinya. Tahun 2018 itu sesuai data yang kita
peroleh dari kementrian infokom di jakarta. Teor tepat di Rumoi adalah salah
satu yang jadi prioritas untuk di bangun jaringan telekomunikasi, tapi sampai
saat ini tidak ada progres," ungkap Kolatlena menutupi
keteranganya.(KT/Baim)
0 komentar:
Post a Comment